Washington (ANTARA) - Lebih dari selusin anggota Kongres berdarah Yahudi mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Kamis untuk "melakukan segala daya upaya untuk memfasilitasi" apa yang digambarkan sebagai kesepakatan "gencatan senjata sementara" di Jalur Gaza yang terkepung.
Kesepakatan itu, tulis mereka dalam surat kepada presiden, harus dilakukan dengan imbalan "dikembalikannya segera 134 sandera, termasuk enam orang Amerika yang telah mendekam dalam tahanan selama berbulan-bulan."
“Baru-baru ini, kami mengetahui bahwa 32 dari 134 sandera yang tersisa tewas. Setiap hari sandera yang masih hidup dibiarkan menderita di terowongan di Gaza tanpa perawatan medis yang meningkatkan kemungkinan lebih banyak lagi yang akan meninggal. Para sandera dan keluarga mereka tidak bisa menunggu. lebih lama lagi," tulis mereka.
“Demikian pula, situasi bagi penduduk sipil di Gaza sangat mengerikan dan menyedihkan. Setidaknya 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi di Gaza tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk mendapatkan akses terhadap bantuan kemanusiaan tambahan guna mengurangi kelaparan yang meluas, tunawisma, dan penyebaran penyakit berbahaya yang terus berlanjut,” mereka menambahkan.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota Kongres Yahudi desak Biden upayakan gencatan senjata di Gaza
Berita Terkait
Palestina minta Liga Arab gelar sidang darurat soal kejahatan Israel
Sabtu, 30 November 2024 10:28 Wib
Dua mantan Kepala Balai KA dijatuhi hukuman 4 tahun dan 4,5 tahun penjara
Senin, 25 November 2024 13:43 Wib
Perempuan di Gaza hadapi kekerasan yang belum terjadi sebelumnya
Senin, 25 November 2024 11:28 Wib
Perayaan Natal di Palestina akan dibatasi karena serangan dari Israel
Minggu, 24 November 2024 8:24 Wib
ICC keluarkan surat perintah penangkapan Netanyahu, Bidan marah
Jumat, 22 November 2024 9:16 Wib
Gibran minta sistem zonasi sekolah dihilangkan dalam PPDB
Jumat, 22 November 2024 6:00 Wib
Baznas akan bangun masjid, sekolah, dan rumah sakit di Gaza
Selasa, 19 November 2024 15:47 Wib
Kepala hubungan media Hizbullah tewas akibat serangan Israel
Senin, 18 November 2024 13:52 Wib
Komentar