40 IKM di Batam ikuti pelatihan desain busana

Batam (ANTARA) - Sebanyak 40 pelaku industri kecil menengah (IKM) busana, batik dan model busana mengikuti pelatihan desain busana, sebagai upaya pengembangan kualitas sumber daya pelaku industri kreatif.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Ahad mengatakan melalui pelatihan ini diharapkan agar perancang busana dan perajin batik memiliki wawasan tentang perancangan pola pakaian jadi atau produk busana.

“Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan antara perancang busana dan perajin batik dapat saling bersinergi dalam merancang produk pakaian jadi atau produk busana di Kota Batam,” ujar Jefridin.

Ia menyebutkan dengan sinergi antara perajin batik dan perancang busana dapat menghasilkan produk fashion batik yang dapat mendorong perkembangan industri busana, khususnya di Kota Batam.

Jefridin berpesan kepada peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh dari narasumber.

“Teruslah berkreasi dan berinovasi untuk berbuat yang terbaik bagi kota ini. Batam sebagai kota Meeting, Insentive, Convention dan Exibithion (MICE), manfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan rancangan yang diminati dan sesuai trend. Sehingga diminati pasar terutama bagi pengunjung yang datang ke Batam,” ujar dia.

Ketua pelaksana pelatihan perancang busana Gufron menyampaikan pelatihan tersebut diselenggarakan atas kerjasama antara Dekranasda dan Disperindag Kota Batam ini diharapkan dapat menambah wawasan di bidang fesyen.

"Sehingga dapat mengikuti perkembangan industri fesyen dan adaptasi kebutuhan pasar atau tren busana," kata dia.

Menurut dia, pada 2024 ini Dekranasda bersama dengan Disperindag Kota Batam menggelar kegiatan pelatihan, diantaranya pelatihan wirausaha baru IKM, berbicara di depan umum (public speaking), desain kemasan, desain busana, batik lanjutan, wirausaha baru IKM batik dan rajut.

“Semoga melalui pelatihan ini seluruh pelaku IKM/UKM Kota Batam di bidang busana dapat meningkatkan daya kreatifitasnya, sehingga mendorong perkembangan industri fesyen di Kota Batam,” kata Gufron.