Yerusalem (ANTARA) - Perwira dan tentara Israel mengakui bahwa sebagian besar korban jiwa yang dikategorikan "teroris" oleh militer selama perang di Jalur Gaza sebenarnya adalah warga sipil, menurut sebuah laporan pada Senin.
Hal ini didapatkan koran Israel Haaretz dengan mengumpulkan kesaksian dari para perwira dan tentara yang bertempur di Gaza selama perang yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
"Militer Israel mengatakan 9.000 teroris telah terbunuh sejak perang Gaza dimulai," menurut laporan itu.
Namun, para perwira dan tentara Israel mengatakan kepada Haaretz bahwa "Seringkali mereka adalah warga sipil yang satu-satunya kejahatannya adalah melintasi garis tak kasat mata yang dibuat oleh tentara Israel.”
“Kami secara jelas diberitahu bahwa meskipun seorang tersangka berlari ke dalam sebuah gedung yang berisi orang-orang di dalamnya, kami harus menembaki gedung tersebut dan membunuh teroris tersebut, bahkan jika orang lain terluka,” kata seorang tentara kepada surat kabar tersebut.
Menurut kesaksian para perwira dan tentara, militer Israel menembaki setiap orang yang memasuki “zona pembunuhan” yang telah ditetapkan, baik warga bersenjata maupun warga sipil.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tentara Israel akui korban yang disebut teroris, adalah warga sipil
Berita Terkait
Baznas akan bangun masjid, sekolah, dan rumah sakit di Gaza
Selasa, 19 November 2024 15:47 Wib
Lapas Batam latih warga binaan keterampilan meubel
Selasa, 19 November 2024 9:28 Wib
DinkesPemkot Batam layani deteksi dini gangguan jiwa di puskesmas
Senin, 18 November 2024 17:21 Wib
Kepala hubungan media Hizbullah tewas akibat serangan Israel
Senin, 18 November 2024 13:52 Wib
Paus Fransiskus desak penyelidikan genosida di Gaza
Senin, 18 November 2024 8:59 Wib
Turki tolak beri hak lintas udara untuk pesawat yang membawa pemimpin Israel
Senin, 18 November 2024 8:20 Wib
Dinkes Tanjungpinang gelar pemeriksaan kesehatan gratis warga dalam rangka HKN
Senin, 18 November 2024 6:31 Wib
Pemilik rumah tewas di kebakaran Koja Jakarta Utara
Minggu, 17 November 2024 14:29 Wib
Komentar