Pengamat nilai Timnas Indonesia berat tembus Olimpiade jika Hubner absen

id Coach Justin,Justin Hubner,Indonesia vs Guinea,Olimpiade Paris 2024,Nathan Tjoe-A-On

Pengamat nilai Timnas Indonesia berat tembus Olimpiade jika Hubner absen

Pemain timnas Indonesia U-23 Justin Hubner beraksi membela Garuda Muda saat menang 4-1 atas Yordania pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024 Qatar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu (21/4/2024). (ANTARA/Ho/PSSI)

Jakarta (ANTARA) - Pengamat sepak bola Indonesia Justinus Lhaksana atau akrab disapa coach Justin menilai peluang Indonesia U-23 untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 akan semakin berat apabila Justin Hubner absen pada laga playoff antar konfederasi melawan Guinea U-23.

Hubner dikabarkan tidak dapat membela Garuda Muda karena kembali ke klubnya Cerezo Osaka.

Namun, hal ini belum resmi karena ketika dikonfirmasi oleh ANTARA pada Jumat, asisten pelatih timnas U-23 Nova Arianto mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan negosiasi dengan klub Hubner.

“Kita lagi lakukan komunikasi dengan klubnya,” kata Nova.

Apabila benar nantinya Hubner absen membela Indonesia saat melawan Guinea, coach Justin menilai peluang Garuda Muda untuk mengamankan satu tiket terakhir menuju Olimpiade akan semakin berat.

Terlebih, Indonesia pada laga nanti juga masih tak dapat memainkan kapten tim Rizky Ridho yang terkena kartu merah saat melawan Uzbekistan di semifinal.

“Jadi tambah berat. Dia itu pemain terbaik dalam beberapa laga terakhir, kecuali lawan Uzbekistan,” kata coach Justin ketika dihubungi ANTARA melalui sambungan telepon, Jumat.

“Kemarin (lawan Irak) dia bikin kesalahan besar sampai terjadi gol, tapi selama 90 menit dia main luar biasa,” lanjutnya.

Disinggung siapa pemain yang akan menggantikan posisi Hubner, coach Justin mengatakan pemain yang dapat menggantikan posisi bek 20 tahun itu tidaklah banyak.

Ia menambahkan jika Nathan Tjoe-A-On yang dipilih menggantikan Hubner di lini belakang, maka pemain SC Heerenveen itu adalah pilihan yang tepat.

Namun, pekerjaan rumah menanti pelatih Shin Tae-yong karena apabila Nathan digeser ke posisi bek, maka kestabilan link tengah dan daya gedor Indonesia tidak akan maksimal.

“Paling Komang atau Ferarri, ya siapa lagi, atau Nathan digeser ke bawah,” katanya.

“Nathan geser ke bawah tengahnya pincang kayak kemarin (lawan Irak). Nathan main di bek kiri serangannya mandul. Nathan digeser ke depan baru Witan lebih hidup,” lanjutnya.



 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat nilai Indonesia akan berat tembus Olimpiade jika Hubner absen

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE