BMKG rekomendasikan modifikasi cuaca di Sumbar

id BMKG,Banjir Lahar,Agam,Tanah Datar, Padang Panjang, Sumatera Barat,TMC

BMKG rekomendasikan modifikasi cuaca di Sumbar

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjabarkan analisa cuaca dalam konferensi pers virtual terkait banjir lahar di Sumatera Barat, yang diikuti dari Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024) malam. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

Padang Panjang (ANTARA) - BMKG merekomendasikan untuk segera dilaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengurangi potensi hujan deras dan kebencanaan di wilayah Sumatera Barat.

“Berdasarkan hasil analisa dan kondisi yang terjadi di Sumatera Barat saat ini, rekomendasi kami memohon kepada pihak berwenang untuk segera melakukan TMC,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Padang Panjang, Sumatera Barat, Ahad (12/5) malam.

Ia menjelaskan sebagaimana pengalaman yang dilakukan sebelumnya, modifikasi cuaca dengan cara menabur zat NaCl ke langit menggunakan pesawat tersebut merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan potensi awan penghujan.

Baca juga: Korban meninggal dampak banjir di Sumbar terus bertambah, kini jadi 27 orang

BMKG menilai upaya tersebut perlu juga diterapkan di Sumatera Barat yang berdasarkan hasil analisa cuaca diprakirakan hingga 22 Mei 2024 berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga sangat deras.

Kondisi cuaca tersebut sebelumnya telah terdeteksi oleh BMKG sejak 8 Mei 2024. Bahkan menurut dia, puncaknya telah memicu bencana banjir disertai tanah longsor dengan dampak kerusakan parah di Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang, pada Sabtu (11/5) malam.

Dari hasil analisa BMKG mendapati fenomena Sirkulasi Sinklonik atau pembentukan awan dan belokan angin lokal di Sumatera Barat turut berkontribusi derasnya intensitas hujan hingga mencapai lebih dari 300 mm di wilayah itu.

Baca juga: Ratusan warga Bukit Batabuah Sumbar diungsikan akibat banjir lahar dingin

“Dengan demikian TMC diharapkan tidak semakin memperluas jangkauan dan memperparah dampak bencana sekaligus menunjang kelancaran upaya penanggulangan dampak bencana yang sedang dilangsungkan saat ini,” kata mantan rektor Universitas Gadjah Mada ini.

Ia mengatakan BMKG setiap harinya akan melaporkan prakiraan kondisi cuaca kepada masyarakat supaya terhindar dari bahaya bencana dalam rentang waktu tiga jam sebelum kejadian akan berlangsung, ataupun hingga 10 harian ke depan.

Sebelumnya, BNPB melaporkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang dilanda banjir bandang bercampur material lahar pada Sabtu (11/5) malam.

Baca juga: Polda Sumbar: Jalan nasional di Kawasan Silaing putus total



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG rekomendasikan modifikasi cuaca di Sumatera Barat

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE