85 ribu elpiji 3 kg disalurkan ke pangkalan di Batam dalam kurun waktu dua minggu

id Kepri,batam ,pertamina ,gas ,elpiji,subsidi,PT Pertamina Patra Niaga,lpg,gas 3kg,gas 3 kg,elpiji subsidi,disperindag,Dinas Perindustrian dan Perdagang

85 ribu elpiji 3 kg disalurkan ke pangkalan di Batam dalam kurun waktu dua minggu

Petugas saat menurukan sejumlah gas subsidi untuk masyarakat Batam dalam operasi pasar LPG 3 kg, Senin (16/9/2024). ANTARA/Jessica

Batam (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Kepulauan Riau (Kepri) melakukan penambahan sebanyak 85 ribu gas LPG 3 kg dalam kurun waktu dua minggu untuk disalurkan ke seluruh pangkalan di Kota Batam.

Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Kepri Gilang Hisyam di Batam, Kamis, mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Batam terhadap LPG 3 kg.

"Ini akan ada sampai Sabtu besok, dan memang sifatnya itu kami buat penguatan, ketahanan di pangkalan. Jadi masyarakat kami yakinkan tidak ada mengalami kendala (gas elpiji) sebagaimana yang dirasakan di 1-2 bulan terakhir karena kondisi sudah mulai kondusif," ujar Gilang.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying terhadap gas subsidi tersebut.

Menurut dia, akibat dari kepanikan dapat berpengaruh terhadap suasana kondusif dan ketersediaan gas di pangkalan.

Gilang menjelaskan, terkait dengan adanya kelangkaan LPG yang terjadi beberapa waktu lalu di Kota Batam, hal tersebut disebabkan adanya peningkatan permintaan terhadap LPG 3 kg yang terjadi di sejumlah kecamatan di Kota Batam.

"Indikasi awal memang yang perlu kami lakukan adalah karena adanya permintaan kebutuhan. Kita tau di dua bulan terakhir banyak sekali peningkatan UMKM, khususnya bazar-bazar, festival dimana memang itu banyak menggunakan elpiji 3 kg," ujar dia.

Selain itu, Pertamina juga menemukan sektor usaha yang seharusnya tidak menggunakan LPG 3 kg, tetapi menggunakan bahan bakar subsidi itu.

"Masih banyak juga sektor lini usaha yang sejatinya tidak diperkenankan untuk menggunakan elpiji subsidi, misalnya seperti rumah makan, kafe yang tidak masuk dalam kategori UMKM," kata Gilang.

Dengan begitu, pihaknya bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam melakukan sidak rutin ke beberapa sektor industri yang tidak diperkenankan menggunakan elpiji subsidi agar bisa beralih menggunakan gas non subsidi.

Baca juga:
Ombudsman Kepri minta penyaluran LPG 3 kg sesuai dengan jadwal dan kebutuhan

Pertamina tambah pasokan LPG 3 kg untuk cukupi kebutuhan di Kota Batam

Pertamina putus hubungan usaha dua pangkalan LPG 3 kg di Batam

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE