Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap petugas dari Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang melaksanakan kewajiban atau bertugas hingga ditemukannya tujuh jasad remaja di Kali Bekasi.
"Secara internal juga dilakukan pendalaman terhadap petugas dari Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang melaksanakan kewajiban atau bertugas melaksanakan patroli. Inilah yang masih didalami, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ade Ary menjelaskan, pihaknya juga melibatkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) serta berkomunikasi dengan Kompolnas dan DPR terkait kasus ini.
"Sampai dengan saat ini 'update'-nya, ada 17 anggota Polri yang dilakukan pengambilan keterangan oleh Bid Propam Polda Metro Jaya," katanya.
Ade Ary merinci 17 anggota tersebut terdiri dari 10 anggota dari Polres Metro Bekasi Kota, tiga anggota dari Polsek Jati Asih dan empat anggota dari Polsek Rawa Lumbu.
"Selain itu terdapat 10 masyarakat sipil yang turut diperiksa oleh Bid Propam Polda Metro Jaya karena diduga mengetahui kejadian tersebut," katanya.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga meminta masyarakat untuk bersabar dalam penyelesaian kasus ini.
"Mohon waktu, ini masih berproses. Dan sekali lagi ini merupakan bentuk komitmen Bapak Kapolda Metro Jaya untuk membuat terang, transparan agar nanti hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Jadi mohon waktu, " kata Ade Ary.
Sebelumnya, Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polda Metro Jaya memeriksa sembilan anggota Tim Patroli Polres Bekasi Kota terkait adanya tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi pada area Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Minggu (22/9).
"Sampai saat ini yang diperiksa itu ada 9 anggota Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (23/9).
Ade Ary menjelaskan sembilan anggota tersebut terlibat dalam pembubaran massa diduga pelaku tawuran di Jalan Cipendewa Baru, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu.
Mereka diperiksa soal SOP (standar operasional prosedur) pembubaran kelompok tawuran.
"Jadi kan, mereka yang melakukan kegiatan cek TKP (tempat kejadian perkara), mereka melakukan patroli siber. Kemudian melihat ada yang lagi 'live' melakukan ajakan tawuran, kemudian mereka melakukan cek TKP,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus 7 remaja tewas, Polda Metro Jaya dalami anggota yang berpatroli
Berita Terkait
9.229 korban gempa masih bertahan di pengungsian
Jumat, 27 September 2024 16:08 Wib
Yuk intip jadwal Indonesia vs Timor Leste di kualifikasi Piala Asia U-20
Jumat, 27 September 2024 14:12 Wib
85 ribu kendaraan di Kepri daftar subsidi Pertalite
Jumat, 27 September 2024 13:11 Wib
Bayar tiket KAI cuma 79 persen di Sumut, cek yuk!
Jumat, 27 September 2024 12:48 Wib
BPJS Ketenagakerjaan lindungi 583.094 pekerja di Kepri
Jumat, 27 September 2024 11:57 Wib
Polisi tangkap sembilan orangpelaku kejahatan di Lampung Selatan
Jumat, 27 September 2024 10:50 Wib
Badai tropis John tewaskan 5 orang di Meksiko
Jumat, 27 September 2024 10:37 Wib
Sean "Diddy" Combs akan bersaksi di persidangan
Jumat, 27 September 2024 10:15 Wib
Komentar