Budidaya ikan biofloc di Kota Batam aman dari dampak cuaca ekstrem

id kepri,batam,perikanan,Air tawar,Dinas Perikanan,diskan,sistem biofloc,budidaya ikan tawar,Diskan Batam,Budidaya ikan nila

Budidaya ikan biofloc di Kota Batam aman dari dampak cuaca ekstrem

Budidaya ikan nila dengan sistem biofloc di Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Berkah di Batam, Kepri. ANTARA/HO-Diskan Batam.

Batam (ANTARA) - Budidaya ikan nila dengan sistem biofloc yang dikembangkan oleh Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam Kepri mampu menghadapi kondisi cuaca ekstrem, termasuk curah hujan tinggi dan angin kencang.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Diskan Kota Batam Cicik Kurniawati di Batam Senin, memastikan bahwa meskipun curah hujan tinggi, sistem biofloc bisa tetap terjaga dan stabil dengan perawatan yang tepat.

"Hingga saat ini belum ada laporan signifikan terkait dampak curah hujan. Beberapa pembudidaya memberikan paranet di atas kolam agar air hujan tidak langsung masuk, namun kolam yang dibiarkan terbuka pun tetap berfungsi dengan baik," katanya

Cicik menjelaskan bahwa hingga saat ini, budidaya ikan tawar biofloc berjalan dengan baik dan diperkirakan siap panen dalam dua bulan mendatang.

Sistem biofloc ini unggul dalam pengendalian kondisi air, sehingga risiko yang dihadapi oleh pembudidaya jauh lebih terkendali dibandingkan budidaya di laut terbuka, seperti dengan sistem keramba.

"Dengan sistem terkontrol seperti biofloc, pembudidaya bisa memantau dan menyesuaikan pH air jika diperlukan, misalnya dengan mengganti air atau menambahkan garam dan kapur untuk menjaga kestabilan pH air," tambah Cicik.

Ia menambahkan, dampak air hujan bisa termasuk air yang terlalu banyak, maka pembudidaya bisa mengurangi air tersebut jika diperlukan.

Dengan indikator pH dan pemantauan rutin, kualitas air dalam kolam biofloc tetap terjaga meskipun curah hujan tinggi.

Selain itu, listrik harus tetap mengalir ke kolam untuk menjaga kadar oksigen dalam air dan mengatur suhu agar tetap stabil.

“Kami memastikan semua standar operasional prosedur -SOP- dijalankan, seperti menjaga suplai listrik dan memantau jumlah floc setiap hari. Dengan pengendalian ini, dampak dari cuaca buruk bisa diminimalisasi,” ujar Cicik.

Kepala bidang tersebut juga optimistis bahwa kondisi cuaca yang terkadang tidak terprediksi di Batam tidak mempengaruhi budidaya nila dengan sistem biofloc ini.

Dengan pengelolaan yang tepat dan pemantauan intensif, Diskan Batam yakin panen ikan nila akan berjalan lancar meskipun menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu.

Baca juga: Dinas Perikanan Batam: Jangan salahgunakan subsidi BBM nelayan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE