DP3AP2KB Batam tekankan pentingnya revitalisasi shelter korban kekerasan

id kepri batam,dp3ap2kb batam,uptd ppa,shelter korban kekerasan

DP3AP2KB Batam tekankan pentingnya revitalisasi shelter korban kekerasan

Kepala Dinas P3AP2KB Novi Harmadyastuti pada acara Peringatan Hari Anti Kekerasan tingkat kota. ANTARA/Amandine Nadja

Batam (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menekankan pentingnya revitalisasi shelter korban kekerasan pada 2025 guna mengoptimalkan layanan mereka.

Kepala DP3AP2KB Batam Novi Harmadyastuti mengatakan revitalisasi tersebut akan semakin melengkapi fungsi pelayanan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di wilayahnya.

"Rencana kami adalah untuk membuat UPTD yang benar-benar lengkap. Shelter-nya sudah ada, sehingga kita tidak perlu memindah-mindahkan korban ke berbagai tempat, tetapi yang ada belum sepenuhnya layak. Maka kami upayakan revitalisasi agar bisa memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi korban," kata Novi di Batam, Senin.

Baca juga: Kejari Karimun tetapkan 2 orang mantan Kadis LH sebagai tersangka korupsi

Ia menambahkan bahwa rencana tersebut sudah dipacu sejak lama dan diharapkan revitalisasi UPTD PPA akan berjalan lancar di tahun mendatang.

Kepala Seksi Pengawasan (Kasiwas) yang juga mantan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang Puji Hastuti mengakui pentingnya keberadaan shelter yang memadai.

"Dari pihak kepolisian sering menghadapi kendala ketika korban membutuhkan tempat aman," katanya.

Dengan rencana revitalisasi tersebut, diharapkan DP3AP2KB Batam dapat mengakomodasi korban kekerasan di shelter tersebut dengan nyaman, agar penanganan semakin efektif.

Baca juga: Kejati Kepri tetapkan tiga tersangka dugaan korupsi pembangunan studio TVRI

Dalam pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Kota Batam melalui Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) telah menyetujui anggaran sebesar Rp400 juta untuk revitalisasi fisik Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Batam.

Dana ini dijadwalkan akan dicairkan pada tahun 2025, dengan fokus memperbaiki kondisi fasilitas yang saat ini sudah tidak memadai.

"Alhamdulillah dengan dana yang dianggarkan kami dapat melakukan revitalisasi terhadap kantor UPTD sekaligus shelter. Akan kami fokuskan kepada kebersihan, keamanan dan kenyaman untuk memberikan pelayanan maksimal kepada yang berkunjung dan melakukan konseling," kata Kepala UPTD PPA Kota Batam Dedy Suryadi saat dihubungi di Batam, Sabtu (7/12).

Baca juga:
BMKG ingatkan empat wilayah Kepri waspadai hujan lebat hari ini

Polda Kepri raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik keempat kali

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE