Wamenpar: Pulau Penyengat Kepri kaya akan potensi wisata budaya serta sejarah

id kemenpar,pulau penyengat,kepulauan riau,gerakan wisata bersih,kepri, penyengat

Wamenpar: Pulau Penyengat Kepri kaya akan potensi wisata budaya serta sejarah

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa saat mengunjungi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kepulauan Riau, Senin (30/12/2024). (ANTARA/HO-Kemenpar)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut Pulau Penyengat yang berada di Provinsi Kepulauan Riau merupakan sebuah tempat yang kaya akan potensi wisata budaya, sejarah dan memiliki pesona tersendiri.

"Pulau Penyengat ini potensi wisatanya sangat kuat dengan wisata religi juga wisata sejarah. Ini harus diperkuat story telling-nya, jadi ketika wisatawan datang kita bisa menyampaikan story telling yang semakin bagus” kata Ni Luh dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Dalam kunjungannya pada Senin (30/12), Ni Luh menyaksikan sejumlah pesona daya tarik wisata seperti Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan kompleks makam Engku Puteri Raja Hamidah, Permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah, Sultan Riau, Lingga, Johor, dan Pahang yang memerintah antara tahun 1784-1806.

Ia mengatakan infrastruktur yang dikembangkan di Pulau Penyengat sudah baik, mulai dari dermaga hingga jalan di dalam pulau yang semakin baik. Ia juga mengapresiasi Pemprov Kepri yang telah menggulirkan program rehabilitasi infrastruktur di destinasi tersebut.

"Jalan menuju ke titik-titik situs itu sudah sangat bagus, dan yang penting dilakukan adalah bagaimana menjaga supaya tetap rapi dan bersih," kata Ni Luh.

Walau demikian, Ni Luh mendorong penguatan di beberapa aspek kebersihan. Seperti penambahan jumlah toilet umum, termasuk ketersediaan air bersih di dalamnya.

Sebab kini kebersihan telah menjadi fokus utama Kementerian Pariwisata, guna mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dan meningkatkan daya saing pariwisata.

Baca juga: Pulau Penyengat jadi percontohan gerakan wisata bersih

Sebelumnya juga Ni Luh menyatakan akan dijadikan sebagai lokasi percontohan atau pilot project gerakan wisata bersih.

“Penyengat memiliki potensi besar untuk wisata sejarah dan religi. Cerita-cerita sejarahnya sangat kaya, sehingga storytelling di sini harus diperkuat agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang lebih berkesan,” kata Ni Luh Puspa saat kunjungan kerja ke Penyengat, Senin.

Dalam kunjungan itu, Wamenpar meninjau sejumlah destinasi wisata di pulau bersejarah itu, seperti Masjid Raya Sultan Riau, Bukit Kursi, dan kompleks makam Engku Puteri Raja Hamidah.

Ia juga memuji infrastruktur seperti dermaga dan jalan menuju situs yang dinilainya sudah baik, tetapi masih ada kekurangan yang perlu dibenahi, misalnya toilet masih terbatas, dan pengelolaan sampah di TPS 3R terkendala kurangnya daya listrik.

"Hal ini harus segera ditangani agar fasilitas di destinasi ini semakin optimal. Saya sudah menyampaikan hal ini agar pemerintah daerah dan pusat dapat bekerja sama mengatasinya,” katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenpar: Pulau Penyengat kaya akan potensi wisata budaya dan sejarah

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE