BPTD II Kepri sukses cegah macet Pelabuhan Punggur selama libur Nataru

id kepri batam,bptd II kepri,nataru

BPTD II Kepri sukses cegah macet Pelabuhan Punggur selama libur Nataru

Suasana kendaraan yang berada di Buffer Zone Pelabuhan Punggur, Batam, pada puncak musim Nataru. (ANTARA/HO-BPTD II Kepri)

Batam (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mencegah kemacetan di Pelabuhan Telaga Punggur selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 dengan pengoperasian buffer zone.

Kepala BPTD Kelas II Kepulauan Riau Dini Kusumahati Damarintan menjelaskan bahwa buffer zone yang memiliki kapasitas 150 kendaraan ini memungkinkan kendaraan yang akan naik kapal ditampung terlebih dahulu di area tersebut sebelum diarahkan ke pelabuhan melalui sistem contra flow.

"Penumpukan di dalam pelabuhan dapat dihindari dengan menampung kendaraan di buffer zone. Selain itu, fasilitas seperti posko Nataru, ruang tunggu, dan toilet portabel juga disediakan untuk kenyamanan pengendara," ujarnya saat dihubungi di Batam, Sabtu.

Selain itu, water barrier juga dipasang di sepanjang jalan tersebut untuk mencegah kendaraan parkir sembarangan, yang sering menjadi penyebab kemacetan.

"Pengamanan dilakukan di berbagai titik strategis, termasuk pintu masuk pelabuhan, buffer zone, dermaga, dan tol gate Perum Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP). Posko terpadu di dalam pelabuhan juga beroperasi 24 jam dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian," tambahnya.

Selama Nataru, puncak penggunaan buffer zone tercatat pada H+6 atau 31 Desember 2024 dengan jumlah kendaraan mencapai 95 kendaraan.

Dengan pengaturan yang diterapkan, kondisi lalu lintas di sekitar Pelabuhan Telaga Punggur tetap terkendali tanpa ada laporan kemacetan.

“Alhamdulillah, pengaturan ini berjalan lancar. Sejak Nataru 2023/2024, buffer zone dan water barrier sudah menjadi bagian dari strategi kami, dan hasilnya sangat efektif,” kata Kepala BPTD itu.

Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen BPTD II Kepri dalam menciptakan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya selama periode puncak seperti Nataru.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE