Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok di wilayah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Natuna, Wan Sazali, dikonfirmasi dari Natuna, Senin, mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pengusaha, dan Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat untuk menjaga ketersediaan bahan pokok.
"Kondisinya, Insya Allah, cukup sampai Lebaran. Ini berdasarkan hasil survei di beberapa pedagang besar di Kota Ranai serta koordinasi dengan Perum Bulog," ujar dia.
Koordinasi juga dilakukan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama beras, karena Bulog menunda penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke agen.
"Kami juga memantau harga bahan pangan strategis secara berkala," ucap dia.
Sementara itu, Pemimpin Perum Bulog Cabang Natuna, Delly Bayu Putra, membenarkan adanya penyetopan sementara distribusi beras SPHP ke agen. Namun, stok beras masih tersedia di dua gudang milik Bulog.
"Penyetopan dilakukan sejak 7 Februari 2025. Saat ini, total beras di gudang mencapai 624 ton," ujar dia.
Penyetopan, sesuai dengan keputusan pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas). Penyetopan ini tidak hanya terjadi di Natuna, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia sebagai upaya menjaga stabilisasi harga gabah hasil panen petani lokal.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir terkait hal demikian, sebab saat ini beras SPHP masih tersedia di agen.
"Sampai saat ini, kami belum mendapatkan instruksi kapan penyaluran bisa dilanjutkan kembali," ucap dia.
Komentar