721 KK terdampak bencana banjir di Bintan

id BPBD Bintan,Banjir Bintan, cuaca ekstrem

721 KK terdampak bencana banjir di Bintan

Bupati Bintan Roby Kurniawan dan jajaran meninjau banjir di Kampung Pisang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepri, Jumat (21/3/2025). ANTARA/HO-BPBD Bintan

Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 721 kepala keluarga (KK) dengan 1.586 jiwa terdampak bencana banjir akibat cuaca ekstrem.

Para korban tersebar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bintan Timur sebanyak 288 KK dengan 744 jiwa terdampak banjir, dan satu KK terdampak angin kencang. Sementara, di Kecamatan Bintan Utara ada sebanyak 433 KK dengan 842 jiwa terdampak banjir.

"Bencana banjir disebabkan intensitas curah hujan tinggi dan berkepanjangan di beberapa wilayah Bintan sejak Rabu (19/3) hingga Kamis (20/3)," kata Kepala Pelaksana BPBD Bintan Ramlah, di Bintan, Jumat malam.

Baca juga: DPR RI sebut potensi cadangan minyak 400 juta barel di Blok Natuna Barat

Ramlah menyebut hujan yang terus berlangsung selama dua hari dengan intensitas cukup tinggi itu menimbulkan genangan air setinggi mencapai 30 centimeter di wilayah Bintan utara.

Selain itu, limpasan permukaan dengan debit yang cukup tinggi juga terjadi di beberapa titik, seperti samping Potong Ayam Kampung dan Musholla Nurul Hasanah di Kampung Jeruk, serta Jalan Latif Taher menuju Kampung Bugis.

Banjir menyebabkan beberapa fasilitas sosial tergenang air, meliputi area Pasar Berdikari Kijang, lalu Jalan Wacopek Kelurahan Gunung Lengkuas, dan Pasar Baru Tanjunguban.

Baca juga: DPR RI Komisi XII dorong kebutuhan gas di Batam dipasok penuh dari Natuna Barat

"Ada juga fasilitas umum terdampak bencana, seperti Posyandu Bunga dan Polindes di Tanjunguban Timur," ungkap Ramlah.

Sebagian dari korban banjir terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam air hingga ketinggian dada orang dewasa.

Tercatat ada sekitar 110 jiwa yang mengungsi di wilayah Kecamatan Bintan Utara, tepatnya di Gedung Nasional, lalu Masjid Al-Hikmah, dan Posyandu Bunga Raya. Selanjutnya, di wilayah Kecamatan Bintan Timur ada 15 jiwa mengungsi.

BPBD turut membangun dua titik dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak bencana, yaitu di Gedung Nasional dan di Sei Mantang, RW 004.

Lanjut Ramlah menyampaikan BPBD Bintan bersama stakeholder terkait telah melakukan Rapid Asessment, di antaranya penilaian kerusakan, kerugian dan pemenuhan kebutuhan dasar untuk dasar acuan rencana selanjutnya.

Baca juga: Damkar bantu sedot banjir yang rendam rumah warga di Bintan

Kegiatan ini melibatkan unsur dari Pemkab Bintan, antara lain TRC BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perkim, Dinas PU, lalu unsur dari TNI/Polri, Kecamatan, Kelurahan/Desa, UPT Damkar BPBD Bintan, Tagana, RT/RW, relawan dan warga setempat.

Unsur gabungan turut melaksanakan peninjauan lokasi banjir di wilayah wilayah terdampak, serta melakukan upaya penyedotan sekaligus pembersihan rumah warga dan jalan.

"Termasuk mengevakuasi korban terdampak banjir di wilayah Bintan Utara, dan mendistribusikan logistik untuk dapur umum bencana," ungkap Ramlah.

Ramlah turut mengimbau masyarakat terus waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat guna mengantisipasi dampak yang akan terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir dan pohon tumbang.

Berdasarkan perkiraan BMKG, potensi cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang terjadi pada tanggal 18 sampai 21 Maret 2025.

Baca juga:
DBMSDA Batam berencana bangun parit besar atasi persoalan banjir

Basarnas Natuna siagakan personel di pelabuhan


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD catat 721 KK terdampak bencana banjir di Bintan-Kepri

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE