Natuna (ANTARA) - Program pengampuan layanan prioritas Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefro (KJSU) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyasar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Direktur RSUD Natuna Ari Fajarudi yang dikonfirmasi dari Tanjungpinang, Selasa, mengatakan bahwa RSUD Natuna mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar lebih kurang Rp2,5 miliar untuk membangun gedung penanganan jantung, salah satunya untuk pemasangan ring jantung.
"Semua dalam proses, selain dokter jantung, kita juga perlu persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) lain, terutama perawat intervensi, doakan semua berjalan lancar dan bisa kita selesaikan tepat waktu sehingga bisa segera di manfaatkan oleh masyarakat Natuna," ucap dia.
Dihubungi secara terpisah, Humas RSUD Natuna Harpen Suryadi mengatakan, dana tersebut hanya untuk membangun gedung.
Baca juga: Pemkab Natuna putuskan tidak terapkan WFA bagi ASN
"Di dalam bangunan tersebut nanti akan terdapat ruangan ICCU (Intensive Coronary Care Unit), yaitu ruangan perawatan intensif khusus untuk pasien jantung," ucap dia.
Selain pembangunan gedung, Kemenkes juga disebutkan akan memberikan bantuan peralatan medis untuk penanganan jantung.
Ia menambahkan bahwa RSUD Natuna telah memiliki dokter spesialis jantung yang saat ini sedang menimba ilmu di Korea Selatan.
"Kemenkes akan mendukung peralatan medis, karena Natuna merupakan salah satu RSUD yang ditunjuk untuk menjalankan program ini. Dokter jantung Insya Allah akan kembali pada pekan terakhir bulan 10 atau awal bulan 11 di 2025," ujar dia.
Ia menjelaskan bahwa pengerjaan pembangunan diperkirakan akan dimulai antara April atau Mei 2025, dan jika selesai tepat waktu, gedung tersebut dapat dioperasikan pada awal 2026.
Ia menyebutkan bahwa dengan adanya ruangan baru dan peralatan yang memadai, pelayanan RSUD Natuna akan semakin baik.
"Insya Allah, jika pembangunan selesai pada awal tahun depan, bisa segera dioperasikan. Saat ini, proses perencanaan konstruksi sedang berlangsung," ucap dia.
Baca juga: Pemkab Natuna pastikan dokter spesialis RSUD tak langgar aturan
Baca juga: Empat anak Natuna binaan Lanud RSA lolos seleksi TNI
Komentar