Pemkab Natuna ingatkan petani tidak menjual pupuk bantuan pemerintah

id Pupuk Subsidi,Natuna,Urea,NPK,Pemkab Natuna,Kepri,DKPP

Pemkab Natuna ingatkan petani tidak menjual pupuk bantuan pemerintah

Foto bersama usai penyerahan pupuk subsidi kepada petani Natuna, di Gudang DKPP Natuna, Kepri, Selasa (22/4/2025). ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, mengingatkan para petani penerima pupuk subsidi dari pemerintah pusat, untuk tidak menjual bantuan pupuk tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna Wan Sazali, di Natuna, Selasa, mengatakan penggunaan pupuk bantuan diawasi ketat oleh aparat penegak hukum (APH) dan pemangku kepentingan terkait.

“Kami harap pupuk yang telah diterima dapat digunakan dengan baik,” ujar dia.

Baca juga: Bea Cukai Batam gagalkan penyeludupan sabu dari malaysia yang disembunyikan di sandal

Menurutnya, petani yang kedapatan menjualnya akan diserahkan kepada APH untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia mengungkapkan pihaknya pernah menerima laporan mengenai petani yang menjual pupuk bantuan. Namun, setelah dilakukan penelusuran, laporan tersebut tidak terbukti.

"Sejauh ini belum ada petani yang terbukti menjual pupuk yang telah diberikan," kata dia lagi.

DKPP Natuna mencatat pada 2025, sebanyak 581 orang petani di daerah tersebut menerima bantuan pupuk subsidi.

Pupuk telah disalurkan secara bertahap sejak pekan kedua April kepada para penerima.

Baca juga: Pemkot Batam fasilitasi pinjaman tanpa bunga dan agunan ke pelaku usaha mikro

“Totalnya sekitar 149,3 ton, terdiri atas 113,55 ton pupuk NPK dan 35,75 ton pupuk urea,” katanya pula.

Dia menambahkan, pada 2025, pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp900 juta untuk pengadaan pupuk, yang akan diberikan secara gratis kepada petani.

Ia juga menjelaskan bahwa pupuk subsidi merupakan bantuan di mana sebagian besar biaya ditanggung oleh pemerintah, sehingga petani hanya perlu membayar di bawah Rp3.000 per kilogram. Jumlah itu jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yang mencapai Rp19.000 per kilogram.

Sementara itu, pupuk yang direncanakan akan diberikan secara gratis tidak akan dipungut biaya sama sekali.

“Kami masih menunggu keputusan terkait rasionalisasi anggaran, apakah akan terdampak atau tidak,” ujar dia lagi.

Baca juga:
Dinkes Batam catat 74 calon jamaah haji belum divaksinasi

Bandara Hang Nadim Batam siap layani 11.847 calon jamaah haji

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE