Siswi SMPN 1 Karimun Kesurupan Massal

id Siswi, SMP,Karimun, Kesurupan, Massal

Siswi SMPN 1 Karimun Kesurupan Massal

Seorang mubaligh menenangkan salah seorang siswi SMPN 1 Karimun yang mengalami kesurupan bersama puluhan rekannya, Senin (1/10). (kepri.antaranews.com/Rusdianto)

Karimun (ANTARA Kepri) - Sedikitnya 20 siswi SMP Negeri 1 Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, kesurupan masal saat belajar.

"Sejak tiga pekan ini, jumlah siswi yang kesurupan mencapai 32 orang. Kami tidak tahu apa penyebabnya karena memang sulit dicerna akal sehat, namun menurut mubaligh akibat faktor mental dan fisik yang lemah," kata Kepala SMPN 1 Karimun Sugianto, Senin.

Menurut Sugianto, seluruh siswa yang kesurupan pada hari ini maupun sejak tiga pekan terakhir, dikumpulkan di aula untuk mengikuti rukyat yang dilakukan seorang mubaligh.

"Kita tidak ingin hal ini terulang lagi, aktivitas belajar mengajar terganggu. Selain itu, kasihan dengan siswi yang kesurupan, fisik mereka menjadi semakin lemah karena dirasuki makhluk halus," katanya.

Peristiwa tersebut diawali dengan 3 siswi kelas I yang tiba-tiba pingsan saat belajar yang kemudian disusul oleh siswi kelas lain.

Para siswa memperlihatkan tingkah aneh di luar kesadaran. Mereka menjerit histeris sambil melontarkan perkataan yang tidak jelas. Sebagian siswa menangis dan meronta-ronta ketika beberapa rekannya dan guru berusaha menenangkan mereka.

Pihak sekolah kemudian mendatangkan seorang mubaligh untuk menenangkan para siswi tersebut.

Mereka dikumpulkan di aula sekolah seusai jam belajar sekolah. Mereka dirukyat oleh mubaligh dengan melantunkan ayat suci Al Quran untuk mengusir makhluk halus yang merasuki mereka.

Ustad Lukman mengatakan, para siswa tersebut menjerit dan menangis karena kerasukan makhluk halus.

"Mereka kerasukan roh halus akibat mental yang lemah. Mereka harus diberikan pembinaan ajaran agama agar memiliki mental yang lebih kuat," katanya.

Sementara itu, Rianty, salah seorang siswi mengaku tidak mengetahui kalau dirinya melakukan gerakan-gerakan liar.

"Saya tidak tahu apa-apa," katanya.

Dia hanya mengaku kesakitan ketika jari kakinya dipencet oleh Ustad Lukman yang berusaha mengusir makhluk halus yang merasuki tubuhnya. (RDT/S023)

Editor: Sri Muryono

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE