Investasi Rp10 Triliun Siap Masuk Kepala Jeri

id Investasi,pulau,Kepala, Jeri,batam,ftz

Batam (Antara Kepri) - Investasi senilai Rp10 triliun siap ditanamkan di Pulau Kepala Jeri, Kota Batam, Kepulauan Riau.

"Nilai investasi di Pulau Kepala Jeri Rp10 triliun, investor sudah siapkan dananya," kata Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani di Batam, Minggu.

Sayangnya, penanaman modal itu masih terganjal lahan. Sampai saat ini Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah belum ditetapkan sehingga kepastian lahan belum ada.

Rencananya, investor Timur Tengah akan membangun "refinery" di pulau itu. Selain refinery, penanam modal juga tertarik membangun industri pengolahan makanan halal.

Ia berharap, Pulau Kepala Jeri dapat ditetapkan masuk dalam wilayah Kawasan Perdaganan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, sehingga penanam modal dapat menikmati seluruh fasilitas dan insentif FTZ Batam.

"Saya sudah bicarakan dengan Pak Hatta (Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian-red) agar Pulau Kepala Jeri masuk FTZ," kata Gubernur.

Sebelumnya, penanam modal dalam negeri juga tertarik membangun peternakan dan pengolahan sapi di Pulau Kepala Jeri. Namun karena tidak ada kepastian lahan, perusahaan itu mengurungkan niat.

Mengenai masalah lahan, Gubernur mengatakan juga sudah berulangkali mempertanyakannya kepada Menteri Kehutanan, termasuk pengalihan hutan lindung Rempang, Galang dan wilayah FTZ Bintan dan Karimun yang masuk kawasan hutan lindung.

Gubernur mengatakan masalah alih fungsi hutan lindung menjadi konsentrasi pemerintah dalam meyukseskan FTZ BBK.

"Saya bolak-balik ke Menteri Kehutanan, tanya terus, cerewet. Sampai kalau ketemu Menteri, Menterinya menghindar. Pernah juga, sebelum saya tanya dia sudah jawab duluan," cerita Gubernur.

Ia mengatakan banyak yang ingin berinvestasi di BBK, namun karena status lahan belum jelas, tidak terealisasi. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE