GIS Segera Direalisasikan di Anambas

id GIS Segera Direalisasikan di Anambas

Anambas (Antara Kepri) - Beberapa waktu lalu, Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas harus mampu mendata seluruh aset yang
berada Kepulauan Anambas, termasuk yang baru saja diserahkan oleh Kabupaten Induk, Natuna.

"Pemda harus bisa mendata seluruh aset yang ada di desa dan kecamatan. Termasuk aset-aset yang baru diserahkan oleh Natuna kepada Anambas, ini salah satu syarat agar Anambas mampu meningkatkan predikat WDP menjadi WTP," kata Bupati.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda), bekerjasama dengan Badan Informasi Geospacial (BIG) mengadakan
Pendidikan dan Latihan Geographical Information System (GIS), di Tarempa, Senin.

Pendidikan dan pelatihan tersebut rencananya akan diadakan selama 10 hari dan diikuti oleh 24 orang peserta dari 19 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Pesertanya ada 24 orang dari 19 SKPD yang ada di Anambas. SKPD yang diambil adalah SKPD yang sering berhubungan dan menggunakan Peta sebagai bahan dasar informasinya. Seperti Dinas ESDM, Dinas PU, BLH, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Dinas Pendidikan,” jelas Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kepulauan Anambas, Napisman.

Dalam pendidikan dan latihan ini, Bappeda mengundang sejumlah narasumber yang berasal dari Badan Informasi Geospacial (BIG), Cibinong. Diantaranya adalah Haris Saleh, Bambang Santoso dan Urip Muswanto.

Peserta akan diajari beberapa hal terkait dengan penerapan GIS, diantaranya pengetahuan peta, praktikum penggunaan alat-alat dilapangan seperti GPS, belajar melihat koordinat dan menuangkan dalam peta, menginput data-data kedalam data digitasi yang bisa dilihat di dalam peta.

"Pada dasarnya peserta yang dipilih adalah yang sudah memiliki dasar untuk belajar GIS ini. Namun dalam pelatihan ini, dasar yang mereka miliki akan dipertajam lagi dengan materi-materi yang diberikan oleh nara sumber," jelas Napisman.

Sementara itu kepala Bappeda Anambas, Raja Ishak menjelaskan bahwa Pendidikan dan Pelatihan Geografis Information System (GIS) ini merupakan pendidikan dan pelatihan yang bertujuan agar para peserta mampu menyediakan dan menyajikan informasi yang berbasis keuangan. Dengan adanya pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu memiliki keahlian khusus serta mampu mengoperasional input data baik menggunakan perangkat lunak, maupun data spesial.

"Dari kami (Bappeda_red) berharap mengenai masalah data menjadi salah satu hal yang penting. Karena seringkali pak Bupati mengingatkan. Memang data itu mahal. Tapi dengan data itu bisa dijadikan acuan serta pertimbangan untuk pembangunan Anambas ke depan," ujarnya.

Kedepan diharapkan melalui pelatihan ini, setiap SKPD yang ada di Anambas mampu memberikan data yang akurat mengenai Anambas. Mulai dari potensi alam, bangunan, tanah, kependudukan, jalan dan data lain yang berhubungan dengan keuangan.

Dengan adanya GIS, baik pemerintah daerah maupun investor yang tertarik bisa memanfaatkan database yang tersedia guna kepentingan pembangunan daerah kabupaten termuda di Kepri ini.

"GIS pasti akan sangat berguna, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaporan. Misalnya merencanakan bangunan, kita bisa mencari lahan dengan tipology yang sesuai dengan yang diinginkan. Mau datar, tidak curam atau bagaimana nanti di dalam daftar tersebut akan kita paparkan, Jadi semoga bisa membantu pemda dan investor untuk memajukan pembangunan dan peningkatan potensi di Kabupaten ini," harap Napisman.

Penerapan GIS yang rencananya akan segera direalisasikan di Kabupaten Kepulauan Anambas diharapkan mampu meningkatkan kredit point untuk mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.

"Secara khusus memang kita tidak arahkan untuk meningkatkan kredit point mencapai WTP. Tapi secara tidak langsung GIS bisa menjadi salah satu faktor pendukung untuk itu," jelas Napisman

Menurut Napisman, GIS sangat potensial untuk menjadi salah satu senjata ampuh Anambas untuk meraih WTP, karena GIS mampu menyajikan data akurat yang dibutuhkan guna melengkapi data administrasi, terutama data mengenai aset di seluruh Anambas.

"Dalam GIS nanti juga diinput data-data mengenai aset di setiap desa dan kecamatan. Jika penginputan dan pengelolaan dalam manajement data ini dikelola dengan baik, sangat berguna untuk meningkatkan kredit point untuk meraih WTP," pungkas Napisman. (Antara)


Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE