Sofian Syamsir: Jangan Simpan Duit Bawah Bantal

id DKP, Kepri, Sofian, Syamsir, Jangan, Simpan, Duit, Bawah, Bantal

Sofian Syamsir: Jangan Simpan Duit Bawah Bantal

Sofian Syamsir/Istimewa

Batam (Antara Kepri) - Anggota Komisi III DPRD Kepri H. Sofian Syamsir mengingatkan masyarakat yang bermukim di Kecamatan Serasan tidak lagi menyimpan duitnya dibawah bantal karena di daerah itu bakal berdiri bank daerah.

"Bank RiauKepri bakal buka kantor di Serasan, jika kedai bank RiauKepri ini dah ada disini jangan lagi simpan duit bawah bantal lebih baik dan aman di bank," ujar Sofian saat melakukan penyuluhan pembangunan kawasan di Serasan, Natuna.

Dalam penyuluhan yang dihadiri ratusan orang warga Serasan dan pulau-pulau sekitarnya, Sofian mengungkapkan selama ini masyarakat di daerah itu selalu menyimpan duit ditempat yang tidak resmi dan itu merugikan masyarakat dan pembangunan daerah.

"Bank di Serasan ini banyak yang bisa pinjam duit karena ada bang Samiun, Bang Alim, Bang Amat dan lain-lain," ujar Sofian yang disambut gelak tawa peserta penyuluhan.

Bang yang disebutnya itu adalah kebiasaan masyarakat setempat menyimpan atau mengirim uang melalui tauke atau orang tertentu yang punya rekening bank di daerah lain.

"Rugi jika memakai jasa bang-bangan ini karena ongkos kirimnya mahal," ujar anggota dewan dari daerah pemilihan Natuna itu.

Dalam dialog dengan masyarakat itu terungkap bahwa masyarakat sudah lama menunggu berdirinya bank resmi di daerah terpencil tersebut.

"Jika ada bank di daerah kami ini bukan saja kami mudah menyimpan duit dan terjamin keamanannya tapi juga dapat bertransaksi ataupun mengembangkan usaha," ungkap Kardi salah seorang warga.

Selain itu, masyarakat yang hadir yang umumnya nelayan itu juga mempertanyakan listrik yang masih sulit untuk hidup 24 jam serta pembagian ratusan GPRS untuk nelayan.

Menurut Sofian, Natuna masih termasuk daerah merah dalam ketersediaan listrik bahkan listrik dianggap barang mahal sehingga masih banyak daerah di Kabupaten Natuna tidak diterangi listrik.

"Masih banyak masyarakat kita yang belum menikmati listrik. Padahal listrik kebutuhan pokok. Ini masalah bersama yang harus segera dituntaskan," ujar Sofian yang berjanji menyampaikan permasalahan tersebut ke PLN Kepri dan Natuna.

Perihal pembagian 500 unit GPRS dibagikan kepada nelayan yang datanya telah ada. "Pembagian tentunya sesuai nama yang terdaftar dan betul tidaknya dia bekerja sebagai nelayan," ujar Sofian. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com