Natuna (Antara Kepri) - Kawasan pulau-pulau kecil yang bertebaran di wilayah Provinsi Kepulauan Riau tidak dapat diabaikan begitu saja karena memiliki potensi dan sumberdaya alam yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Pulau-pulau kecil merupakan sumberdaya kelautan yang memiliki potensi sumberdaya yang besar untuk dimanfaatkan. Kawasan ini menyediakan sumberdaya alam yang produktif misalnya ekosistem mangrove, terumbu karang dan ekosistem lamun beserta biota yang hidup didalamnya yang dapat menjadi sumber bahan makanan, sebagai tempat pariwisata, konservasi dan jenis pemanfaatan lainnya," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam Kelautan dan Perikanan DKP Kepri DR. Eddiwan .
Ia mengatakan, kawasan pulau-pulau kecil mengandung potensi pengembangan yang prospektif yang dapat menyumbangkan pendapatan bagi daerah dan dapat membantu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, jumlah pulau di wilayah Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 2.408 pulau, terdapat 30 pulau kecil yang berbatasan dengan provinsi tetangga dan 19 pulau kecil yang berbatasan dengan negeri jiran.
Adapun sebaran pulau kecil yang berbatasan dengan provinsi tetangga yakni sebanyak enam pulau di Kabupaten Karimun berbatasan dengan Provinsi Riau. Di Kabupaten Lingga terdapat enam pulau berbatasan dengan Provinsi Riau, lima pulau dengan Provinsi Jambi dan enam pulau dengan Provinsi Bangka Belitung.
Sedangkan di Kabupaten Bintan terdapat satu pulau berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung dan satu pulau pula berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat. Di Natuna terdapat lima pulau berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat.
Khusus pulau-pulau terdepan, tersebar di lima wilayah administrasi Kabupaten/Kota dengan konsentrasi terdapat di Kabupaten Natuna sebanyak sembilan pulau, Kabupaten Anambas sebanyak lima pulau, Kota Batam empat pulau, Kabupaten Karimun dua pulau dan Kabupaten Bintan satu pulau. Kondisi pulau pada umumnya terdapat batu dan karang dengan luas rata-rata dibawah 0,5 Km2.
Luas daratan yang terbatas, tentunya mudah dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi dipantai terutama akibat erosi dan abrasi. Fenomena abrasi ini telah terjadi di beberapa pulau perbatasan seperti di Pulau Damar di Anambas, Pulau Sekatung di Natuna dan semakin berkurangnya luas daratan Pulau Nipa di Batam.
"Pulau-pulau ini punya potensi tidak bisa diabaikan dan harus ada sentuhan dari pemerintah agar masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan tersebut mendapatkan fasilitas umum seperti kemudahan transportasi," ujar Eddiwan. (Antara)
Komentar