Batam (Antara Kepri) - Pesawat Malindo Air yang berkapasitas 72 kursi hanya diisi sembilan penumpang dalam penerbangan reguler perdana dari Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, ke Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Kuala Lumpur, Rabu siang.
"Yang berangkat dari Batam baru sembilan. Yang tiba di Batam 24 orang. Ini baru terbang perdana, kami juga belum melakukan promosi atau pasang iklan. Jadi banyak orang belum tahu," kata Distrik Manajer Lion Air Batam, Bire di Batam, Rabu.
Pesawat ATR 72-600 dioperasikan Malindo Air untuk melayani rute-rute pendek. Pesawat baling-baling buatan Prancis tersebut berkapasitas 72 penumpang.
Maskapai tersebut akan melayani penerbangan Batam-Subang tiga kali sepekan masing-masing Rabu, Jumat dan Minggu.
Pesawat Malindo Air terbang dari Subang pukul 11.00 waktu setempat (pukul 10.00 WIB) dan tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam sekitar pukul 11.20 WIB. Pesawat akan kembali terbang dari Batam ke Subang pukul 11.50 WIB.
"Meski saat ini masih minim penumpang, namun kami optimis pada penerbangan-penerbangan berikutnya akan terus meningkat," kata Bire.
Malindo Air adalah maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia. Maskapai ini merupakan perusahaan patungan antara Malaysia National Aerospace and Defence Industries (NADI) dengan saham 51 persen dan Lion Air dari Indonesia 49 persen.
Awalnya, maskapai tersebut merencanakan mulai terbang ke Batam akhir 2013, namun tertunda-tunda hingga lima bulan kemudian.
Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan dengan beroperasinya Malindo Air berarti ada dua maskapai melayani rute tersebut.
"Sebelumnya Firefly sudah menerbangi Batam-Subang empat kali sepekan dengan pesawat sejenis, saat ini Malindo Air terbang ke sana," kata dia.
Ia berharap, beroperasinya dua maskapai tersebut akan memberikan keuntungan bagi masyarakat yang ingin bepergian ke Malaysia atau sebaliknya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar