Tanjungpinang (Antara Kepri) - Laman Bunda yang merupakan taman tepi laut di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, akan dijaga petugas Satpol Pamong Praja dan Dinas Perhubungan setempat selama 24 jam setiap hari.
Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan anggota Satpol PP bertugas menjaga Laman Bunda agar tetap bersih dan asri, sedangkan petugas Dinas Perhubungan mengatur lalu lintas kendaraan.
"Untuk menjaga taman ini tetap indah dan aman, kami menempatkan petugas Satpol PP dan Dishub di tiga titik lokasi taman, dan mereka akan berpatroli secara bergantian selama 24 jam," katanya.
Lis mengemukakan, Laman Bunda setelah baru-baru ini diresmikan merupakan objek wisata yang menarik, dan dipastikan ramai dikunjungi masyarakat lokal, wisatawan domestik dan mancanegara.
Taman yang berhadapan dengan Pulau Penyengat itu juga akan dikemas sebagai objek wisata religi dan kuliner.
Pemerintah Tanjungpinang akan membangun sarana dan prasarana di Laman Bunda pada tahun ini, seperti taman bermain anak-anak, dan Gedung Gonggong sebagai Tourism Information Center.
Selain itu, kata dia,i akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti internet gratis, serta beragam tanaman bunga agar lebih menarik.
"Taman yang berada di kawasan tepi laut dengan pemandangan, matahari tenggelam dan pulau bersejarah Penyengat Indrasakti, memang telah ditunggu-tunggu masyarakat yang ingin menikmati suasana keindahan alam itu," ujarnya.
Lis mengingatkan masyarakat, terutama remaja untuk tidak menyalahgunakan fungsi fasilitas publik ini. Petugas akan menangkap warga yang berbuat asusila.
"Warga jangan kaget kalau ada orang yang sedang 'pacaran' ditangkap, karena taman ini dibuat untuk kegiatan yang positif," ucapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk ikut bersama-sama memelihara kebersihan dan keindahan sarana publik tersebut. Pemeliharaan taman ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga seluruh masyarakat.
"Mari bersama-sama menjaga kebersihan, jangan dicoret-coret, jangan ada sampah sedikit pun, apalagi puntung rokok atau sampah lainnya," katanya.(Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar