Polres Karimun tingkatkan razia miras jelang Ramadhan

id razia miras oplosan,karimun,kapolres karimun,hengky pramudya,ramadhan

Polres Karimun tingkatkan razia miras jelang Ramadhan

Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya (Antaranews Kepri/Rusdianto)

Karimun (Antaranews Kepri) - Kepolisian Resor Karimun, Kepulauan Riau, meningkatkan razia minuman keras menjelang bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1439 H.

"Kami tingkatkan razia miras oplosan sesuai instruksi Kapolri melalui `teleconference` pada Selasa (24/4)," kata Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.

Hengky Pramudya mengadakan peningkatan razia miras oplosan dan miras tanpa izin merupakan bagian dari Operasi Cipta Kondisi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H.

Razia tersebut dilakukan, menurut dia, juga dilakukan untuk mencegah timbulnya korban akibat meminum miras oplosan sebagai terjadi di Pulau Jawa.

Dia juga mengakui bahwa Wakapolri juga telah menginstruksikan seluruh Polres dan Polsek agar memberantas peredaran miras oplosan atau miras tidak mengantongi izin.

"Iya, benar. Makanya masalah miras ini menjadi atensi dan perhatian serius bagi Polres Karimun," katanya.

Dia menyebutkan jajarannya sebenarnya sudah mulai melakukan razia dan sudah menyita sejumlah barang bukti berupa miras oplosan tanpa izin.

"Nanti akan kita rilis hasil penindakan itu," ujarnya.

Dia meminta kepada warga masyarakat untuk proaktif melaporkan adanya penjualan miras oplosan atau miras tanpa izin kepada aparat kepolisian. "Segera laporkan, karena kita tidak bisa bekerja sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Laskar Melayu Bersatu mengharapkan kepada aparat kepolisian merazia miras oplosan yang diduga banyak dijual di warung-warung kecil.

"Miras dalam kemasan botol dengan harga murah, namun kadar alkoholnya tinggi banyak dijual di warung-warung. Kita berharap aparat kepolisian merazia setiap warung-warung," kata Ketua DPW Laskar Melayu Bersatu Provinsi Kepri Datuk Panglima Azman Zainal.

Dia meminta aparat kepolisian melakukan razia secara intensif dan terus menerus sehingga tidak ada lagi pedagang yang menjual miras dengan bebas kepada masyarakat.

"Kita berharap umat Islam yang menunaikan ibadah selama Ramadhan tidak terganggu dengan aksi mabuk-mabukan," kata Azman Zainal.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE