Perusaan Tiongkok kembali tanam modal di Batam

id Perusahaan Tiongkok,King Shining Industry,investasi,batam

Perusaan Tiongkok kembali tanam modal di Batam

Deputi II BP Batam Yusmar Anggadinata berbincang dengan Direktur PT King Shining Industry, Tony Fang. (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Tahap awal nilai investasi kita Rp50 miliar dan jika berkembang kita akan memperluas usaha lagi sekitar Rp100 miliar, sehingga totalnya Rp150 miliar

Batam (Antaranews Kepri) - PT King Shining Industry asal Tiongkok memanfaatkan fasilitas izin investasi tiga jam (i23j) untuk menanamkan modalnya di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dengan nilai awal Rp50 miliar.

"Batam menawarkan banyak kemudahan dibandingkan dengan negara yang sudah kami datangi," kata Direktur PT King Shining Industry, Tony Fang, di Batam, Rabu.

Tony mengatakan selain berada di jalur perlayaran internasional, Batam merupakan kawasan Free Trade Zone (FTZ) dan hal itu menjadi salah satu daya tarik perusahaannya untuk berinvestasi di kota tersebut.

Sebelum memutuskan berinvestasi di Batam, pihaknya melakukan survei di  beberapa negara Asia lainnya, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

"Tahap awal nilai investasi kita Rp50 miliar dan jika berkembang kita akan memperluas usaha lagi sekitar Rp100 miliar, sehingga totalnya Rp150 miliar," ujar Tony.

Perusahaan yang bergerak di sektor industri damar buatan resin sintesis itu akan merekrut 200 tenaga kerja lokal dan dari jumlah tersebut dua orang merupakan tenaga kerja asing (TKA).

"Rencana kita akan membuat 30 ribu ton sol sepatu per tahun dengan tujuan 100 persen ekspor," kata Tony.

Tony menambahkan pihaknya akan memulai produksi pada Agustus mendatang dan sebagian mesin yang bakal digunakan untuk mendukung keperluan produksi sudah masuk ke kawasan industri Wira Raja di Punggur.

Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan BP Batam, Yusmar Anggadinata mengatakan pihaknya menyambut baik dengan kepercayaan investor menanamkan modalnya di Batam.

"Ini merupakan hasil tindaklanjut dari kunjungan promosi dan investasi BP Batam bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri ke Shanghai dua minggu lalu," kata Yusmar.

Yusmar mengatakan perusahaan tersebut mendaftar di fasilitas i23j pada pukul 10.00 wib.

Setelah PT King Shining Industry dalam waktu dekat akan masuk tujuh perusahaan lain yang akan memanfaatkan layanan i23j untuk mendaftar investasi di Batam.

"Tujuh investor itu ada dari Amerika, Tiongkok, Korea dan Jepang," kata Yusmar. Kata Yusmar dengan banyaknya investor masuk ke Batam diharapkan bisa memberikan dampak terhadap peningkat pertumbuhan ekonomi di Batam.

Pada periode Januari-Mei 2018 ada beberapa perusahaan Tiongkok yang memanfaatkan fasilitas i23j, di antaranya PT Hong Sheng Plastic Industry, Panca Costa Investment, PT Xin Poly Industry, PT Royal Newport Plastic, dan PT Proclad Asia International.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE