Waduk Sei Gong dioperasikan 2021

id Waduk,Gong,Batam

Waduk Sei Gong dioperasikan 2021

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Waduk Sei Gong, Batam, belum lama ini. (Antaranews Kepri/Setkab)

Batam (Antaranews Kepri) - Waduk Sei Gong yang berada di Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau diperkirakan akan dioperasikan pada 2021.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV, Ismail Widadi, di Batam, Senin, mengatakan pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan waduk yang merupakan salah satu proyek strategis nasional tersebut. 

"Sei Gong merupakan bendungan muara karena berbatasan langsung dengan laut dan diperlukan waktu sekitar dua tahun untuk membuat air menjadi tawar," katanya.

Menurutnya saat pertama kali digenangi, air pertama akan payau dan harus dibersihkan.

Kata dia, setelah air tawar tidak bisa langsung digunakan dan harus dilakukan proses pembilasan satu kali lagi. 

"Ada dua kali proses yang harus dilakukan, setelah air tawar harus dibilas sekali lagi, setelah itu baru memenuhi syarat untuk diproses menjadi air minum," ujarnya. 

Dia mengestimasikan pada 2021 air sudah bisa dialirkan kepada masyarakat.

Kata dia pengerjaan waduk Sei Gong dimulai pada akhir Desember 2015 lalu dan selesai dikerjakan pada akhir Desember 2018. 

"Ini merupakan bendungan termurah yang pernah dibangun Indonesia, anggaran hanya Rp238 miliar," jelasnya. 

Kata dia, bendungan Sei Gong dapat menampung 11,80 juta meter kubik air. 

Dengan luas genangan 355 hektare. "Saat ini untuk tubuh bendungan yang kita gunakan sekitar 10-20 hektare," jelasnya.

Pada 2018, dibangun sembilan bendungan itu di antaranya Bendungan Tanju di NTB, Gondang di Jawa Tengah, Logung di Jawa Tengah, Rotiklot di NTT, Sei Gong di Kepulauan Riau, Sindang Heula di Banten, Mila di NTB, Passeloreng di Sulsel dan Bintang Bano di NTB. 

Kesembilan bendungan tersebut memiliki total investasi Rp3,85 triliun. Dari sembilan bendungan tersebut biaya pembangunan bendungan Sei Gong merupakan yang termurah yaitu Rp238,44 miliar. 

Sementara biaya paling besar adalah pembangunan Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Besar yang memiliki kapasitas sebesar 65,87 juta meter kubik dan untuk irigasi seluas 21.454 hektare sebesar Rp667 miliar.(Antara) 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE