Pelapor enggan cabut laporan terkait kasus politikus rasis

id Kasus,rasis,Nasdem,Tanjungpinang,Bobby,jayanto

Pelapor enggan cabut laporan terkait kasus politikus rasis

Bobby Jayanto, tokoh etnis Tionghoa memegang pundak Mansyur Razak (pakaian Melayu berwarna kuning) dalam acara halalbihalal yang diselenggarakan Lembaga Adat Melayu di Gedung Arsip Tanjungpinang, Selasa. (Foto: Dok. pribadi)

Tanjungpinang (ANTARA) - Raja Mansyur Razak, pelapor kasus dugaan rasis yang dilakukan Bobby Jayanto, politikus Partai NasDem Tanjungpinang, Kepulauan Riau, enggan berdamai dengan mencabut laporan ke polisi.

"Saya tidak akan mencabut laporan tersebut. Kalau secara pribadi, saya tidak ada masalah. Akan tetapi, ini 'kan menyangkut ras," kata Mansyur di Tanjungpinang, Selasa.

Pernyataan Mansyur tersebut sekaligus mengklarifikasi foto dirinya, Bobby, dan pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) dalam acara halalbihalal yang diselenggarakan LAM, yang beredar di media sosial.

"Itu 'kan bukan foto berdua saja, melainkan ramai-ramai," ujarnya.

Ia mengaku sama sekali tidak berbicara dengan Bobby.

"Bobby pun diam-diam saja di lokasi itu, tidak menyinggung soal kasus itu," katanya.

Mansyur mengaku tidak mengerti kenapa Bobby diundang dalam acara tersebut.

"Kalau saya diundang karena zuriat (keturunan) dari raja-raja terdahulu," ucapnya.

Mansyur mengaku sudah tiga kali diperiksa oleh penyidik Polres Tanjungpinang.

"Semalam saya diperiksa penyidik," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Satreskrim Polres Tanjungpinang AKP Efedry Ali mengatakan bahwa penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Tanjungpinang akan menyiapkan ahli bahasa sebagai saksi dalam penyelidikan kasus politikus Partai Nasdem, Bobby Jayanto yang diduga rasis.

"Nanti ahli bahasa Cina diperiksa sebagai penerjemah pernyataan terlapor," ujarnya.

Terkait dengan kasus itu, Efendry mengatakan bahwa penyidik telah mengumpulkan alat bukti, termasuk video pidato yang disampaikan Bobby dalam acara Sembahyang Keselamatan yang diselenggarakan etnis Tionghoa di Pelantar II Tanjungpinang, 8 Juni 2019.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus itu secara profesional, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Tidak ada yang mengintervensi saya maupun penyidik. Kami laksanakan penyelidikan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," katanya.

Bobby Jayanto, Ketua Partai NasDem Tanjungpinang, jauh-jauh hari sudah klarifikasi pernyataan menyinggung ras.

Bobby Jayanto yang juga salah seorang tokoh etnis Tionghoa terpaksa mengklarifikasi pernyataannya yang menyinggung etnis lainnya di Kota Tanjungpinang.

Ia mengaku sama sekali tidak ingin menyinggung suku maupun ras tertentu. Pernyataan yang disampaikan dalam acara Sembahyang Keselamatan yang diselenggarakan etnis Tionghoa di Pelantar II Tanjungpinang tidak disengaja.

"Saya besar di Tanjungpinang. Jadi, tidak mungkin saya mencari masalah dengan menyudutkan ras dan suku tertentu," ujarnya.

Pernyataan Bobby dalam acara yang diselenggarakan etnis Tionghoa, 8 Juni 2019, itu divideokan. Dalam video itu, Bobby diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato.

Di hadapan hadirin, Bobby menggunakan bahasa Cina.

Video itu pun menyebar luas. Bahkan, ada video yang menuliskan arti pernyataan Bobby tersebut dalam bahasa Indonesia.

Ia mengatakan tuduhan rasis kepada dirinya adalah kesalahpahaman.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE