Tambelan, Bintan (ANTARA) - Pemerintah Desa Batu Lepuk, Kecamatan Tambelan mengoptimalkan potensi pariwisata daerah dengan merancang konsep desa wisata menyambut Bandara Tambelan yang kabarnya dibuka 2020 ini.
"Beberapa potensi desa sudah kami siapkan jauh-jauh hari, seperti wisata Gunung Kute, diving, serta menyiapkan pemandu wisata untuk melengkapi konsep wisata Desa Batu Lepuk," kata Kades Batu Lepuk, Bulhaji.
Sambung dia, desa juga sedang merencanakan tangga serta tali pendakian menuju puncak gunung tersebut dengan konsep panjat tebing.
"Alat penunjang diving sampai pada tabung oksigen menyelam juga sudah kami siapkan, serta pelatihan diving kepada pemuda desa untuk menjadi pemandu wisata bawah laut," ujarnya.
Selain itu, 4 pemandu wisata juga telah didata dari masing-masing RT yang akan mengikuti kursus bahasa asing.
Saat ini, Pemerintah Desa Batu Lepuk juga telah menyiapkan lahan untuk "home stay" serta ikon desa yang akan menjadi simbol khas Desa Batu Lepuk, Kecamatan Tambelan.
Dari segi budaya, Batu Lepuk telah melatih sejumlah anak-anak dan pemuda tempatan untuk memainkan Hadrah, dan Marawis yang disiapkan untuk menyambut kedatangan wisatawan domestik dan internasional ke Desa Batu Lepuk.
Sementara untuk wisata pantai, Desa Batu Lepuk melirik pantai Pulau Piling dan Teluk Kunyit yang memiliki potensi pantai, air tawar, dan bawah laut yang masih alami.
"Untuk alat transportasi menuju objek wisata kami akan menyiapkan perahu kayu bermesin dengan desain khas untuk membawa para wisatawan berkeliling Tambelan," ujarnya.
Bulhaji berharap rancangan desa wisata untuk Desa Batu Lepuk dapat menyerap banyak tenaga kerja khususnya pemuda desa tempatan dan menjadi sumber pemasukan bagi pendapatan desa.

Komentar