Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 334 warga Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat tertahan di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sembari berharap bisa naik kapal Pelni tujuan Pontianak.
Mereka merupakan para pekerja yang sudah selesai bekerja di sektor Hutan Tanaman Industri (HTI) di Pekanbaru, Provinsi Riau.
Mereka tiba di Tanjungpinang menggunakan kapal kayu dari Pelabuhan Tanjung Buton, Jumat (5/6) malam.
"Semuanya mau pulang ke daerah asal, tapi tidak ada sarana transportasinya makanya transit ke Tanjungpinang sambil menunggu jadwal kapal Pelni," kata Kepala Kesehatan Pelabuhan (KKP), Agus Jamaluddin di Tanjungpinang, Sabtu.
Agus menyatakan berdasarkan hasil pemantauan thermal scaner, semua dalam keadaan sehat.
Menjelang kepulangan ke Kalbar, kata dia, akan dilakukan tes cepat yang dikoordinasikan oleh Paguyuban warga Sambas yang ada di Tanjungpinang.
"Hasil rapid tes bila nonreaktif maka akan dilakukan pengukuran suhu, nadi, saturasi oksigen dan diterbitkan keterangan sehat," ungkapnya.
Lebih lanjut, saat ini ke-334 warga Sambas tersebut diinapkan di salah satu rumah toko (ruko) di Kelurahan Tanjung Unggat.
Pekan lalu, Pemkot Tanjungpinang juga memfasilitasi pemulangan 83 warga Sambas ke daerah asalnya, setelah sempat berada di Tanjungpinang selama sekitar seminggu.
Berita Terkait
KPU Lingga catat 670 warga pemilih tambahan Pilkada 2024
Senin, 4 November 2024 14:52 Wib
Pemkab Natuna ingatkan warga membuat SKKH saat bawa hewan ke luar daerah
Senin, 4 November 2024 13:11 Wib
168 personel gabungan diterjunkan evakuasi warga erupsi Lewotobi
Senin, 4 November 2024 12:52 Wib
Warga Switzerland tewas di kamar kos Tanjung Priok
Sabtu, 2 November 2024 12:53 Wib
Ular piton sepanjang 2,5 meter masuk rumah warga di Natuna
Jumat, 1 November 2024 5:21 Wib
Pengamat: Debat pilkada Kepri perlu singgung soal pasir laut dan warga adat
Kamis, 31 Oktober 2024 17:39 Wib
KPU Karimun: 949 warga sudah daftar DPTb
Kamis, 31 Oktober 2024 11:40 Wib
KPU Natuna-Kepri sebut 1.783 warga mendaftar DPTb
Rabu, 30 Oktober 2024 16:50 Wib
Komentar