Jayapura (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) menyiapkan 82 Unit Gardu Berjalan (UGB), 17 UPS (Uninterruptible Power Supply) dan 172 unit Mobile Genset guna mengamankan pasokan listrik menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di wilayah itu.
General Manager PLN UIWP2B Abdul Farid di Jayapura, Kamis, mengatakan peralatan penunjang tersebut sebagian besar telah disiagakan di tempat-tempat ibadah secara tersebar.
"PLN UIWP2B juga telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi gangguan, beberapa perangkat bergerak disiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan antara lain genset, UPS, trafo dan kabel, sehingga pelayanan kelistrikan tetap aman," katanya.
Menurut Farid, PLN optimistis dan terus berupaya agar pelayanan serta pasokan listrik semakin maksimal, dengan adanya upaya ini diharapkan pelanggan di Papua dan Papua Barat dapat merayakan Hari Raya Natal dan Tahun Baru dengan tenang serta nyaman.
"Kami juga menyiagakan sebanyak 1940 petugas agar ketersediaan listrik andal bagi seluruh pelanggan di kedua provinsi tersebut, di mana para petugas terdiri dari 1204 pegawai dan 736 petugas pelayanan Teknik tersebar di 40 posko siaga di masing-masing Unit Layanan Pelanggan (ULP)," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk mengamankan pasokan listrik, di antaranya dengan melakukan pembersihan jaringan, penyiapan pasukan dan peralatan, hingga menyiapkan pos siaga, ketersediaan bahan bakar juga dipastikan aman agar kebutuhan daya yang diperlukan mampu dipenuhi.
"Kini beban puncak di Papua dan Papua Barat mencapai 305 MW dengan daya mampu pembangkit sebesar 495 MW, di mana beban puncak diperkirakan akan meningkat hingga 316 MW pada Natal dan masih menyisakan cadangan daya sekitar 179 MW," katanya lagi.
Dia menambahkan pembangkit-pembangkit sistem besar PLN kini dalam kondisi baik, di mana seluruh wilayah di Papua dan Papua Barat juga mempunyai cadangan daya yang cukup.
"Masa siaga untuk momen Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ini telah berlangsung sejak 1 Desember hingga 10 Januari 2021, seluruh kegiatan pemeliharaan jaringan diminimalisir agar proses perayaan tidak terganggu dengan adanya pemadaman, selain itu, untuk memastikan perayaan Natal berjalan lancar dan aman, tempat-tempat ibadah menjadi fokus utama pengamanan kelistrikan," ujarnya lagi.
Komentar