Gubernur Kepri paparkan kasus COVID-19 kepada Kepala BNPB RI

id Kasus covid-19 melandai

Gubernur Kepri paparkan  kasus  COVID-19 kepada Kepala BNPB RI

Gubernur Kepri Ansar Ahmad bertemu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen Suharyanto di Jakarta.  (ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri)

Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad memaparkan perkembangan COVID-19 di daerah itu terus melandai kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Mayjen Suharyanto di Jakarta. 

"Kasus aktif di Kepri saat ini hanya tersisa tinggal 7 orang," kata  Ansar melalui siaran pers tertulis yang diterima dari Humas Pemprov Kepri, Jumat (26/11). 

Menurut dia, di seluruh rumah sakit di daerah itu Bed Occupancy Ratio (BOT)  sudah berada di angka 1,40 persen, dan angka positivity rate sudah 0,02 persen. 

Begitu pula dengan capaian vaksinasi, katanya, untuk dosis satu sudah mencapai hampir 100 persen di angka 92,38 persen, sementara suntikan vaksin dosis dua sudah mencapai 73,72 persen. 

"Semua indikator COVID-19 di Kepri ini sudah sangat jauh menurun, kita masih terus berupaya sampai benar-benar seluruh kabupaten dan kota bisa zona hijau. Tentu ini semua berkat kerjasama dan sinergitas antar stakeholder dari tingkat bawah sampai atas," ujar dia.

Ansar  menyampaikan akan  mengapresiasi melandainya pandemi COVID-19 di Kepri, pihaknya merencanakan akan memberikan penghargaan kepada stakeholder di tingkat kabupaten dan kota sebagai wujud terima kasih atas kerja keras mereka pada Desember 2021. 

"Kami mengundang kepala BNPB untuk ikut memberikan penghargaan tersebut, karena mereka lah yang di bawah yang benar-benar berjuang di garis depan untuk menurunkan pandemi di Kepri," ucap Ansar.

Sementara itu, Mayjen Suharyanto mengingatkan agar Kepri bersiap untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Sesuai dengan hasil rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, katanya, Kepri melakukan pengetatan mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.

"Jangan sampai nantinya fluktuasi pandemi di Kepri yang sudah sangat melandai ini, menjadi melonjak kembali hanya karena kita kecolongan dan tidak waspada," ujarnya. 

Mayjen Suharyanto turut mengapresiasi Pemprov Kepri bersama seluruh Forkompinda yang telah berhasil melakukan capaian vaksinasi yang demikian tinggi.

"Kontur geografis Kepri yang berbentuk kepulauan, tetapi justru tidak menghambat upaya pemerintah melindungi warga negara dengan vaksinasi," demikian Mayjen Suharyanto.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE