Polres Bintan selidiki kasus perampokan STAIN Sultan Abdurrahman

id Kasus perampokan STAIN

Polres Bintan selidiki kasus perampokan STAIN Sultan Abdurrahman

Sejumlah personel Polres Bintan, Polda Kepri, berjaga di depan STAIN Sultan Abdurrahman usai peristiwa perampokan, Jumat (10/6) dinihari. (ANTARA/HO-STAIN Abdurrahman Kepri)

Bintan (ANTARA) - Polres Bintan, Polda Kepulauan Riau (Kepri) tmenyelidiki kasus pencurian dengan kekerasan dengan cara menyekap dan membobol/merusak kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Abdurrahman.

Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono menyebut pihaknya telah menerima laporan kasus perampokan STAIN Sultan Abdurrahman, dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP.

"Sekarang sedang dalam tahap penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi," kata Kapolres Bintan, Sabtu (11/6).

Baca juga:
STAIN Abdurrahman Kepri dirampok

JCH Natuna datang lebih awal ke asrama haji Batam

Dari keterangan saksi, katanya, jumlah pelaku pencurian sekitar lima orang. Mereka menyekap enam orang korban dengan mengikat tangan dan menutup mulut menggunakan lakban.

Ia membenarkan, beberapa korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, karena diduga jatuh tersungkur dari kursi ketika berupaya melepas ikatan tali di tangan.

"Komplotan pelaku menggunakan senjata tajam untuk menakuti para korban," ungkap Kapolres.

Kapolres menyampaikan dari kejadian itu, sejumlah dokumen penting STAIN dinyatakan hilang dicuri.

Polisi hingga kini masih menyisir tiap-tiap ruangan terkait kemungkinan adanya barang-barang lain yang hilang.

"Pelaku juga mengambil uang tunai dari dompet petugas keamanan STAIN," jelas Kapolres.

Baca juga:
Wisman masuk Kepri tidak perlu lampirkan asuransi kesehatan

Pemprov Kepri sesalkan tiga calon guru P3K mundur

Kejadian pencurian ini berlangsung Jumat (10/6) dinihari, sekira pukul 02.00 WIB. Enam korban yang disekap dalam satu ruangan yaitu seorang dosen, seorang staf, seorang mahasiswa, dua orang petugas keamanan STAIN serta seorang rekan dari salah satu petugas keamanan tersebut.

Para pelaku merusak kamera CCTV STAIN untuk menghilangkan jejak aksinya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE