Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau "mengobral" diskon dan pemutihan pajak kendaraan sebanyak dua kali pada tahun 2022 dalam rangka meringankan beban masyarakat, dan mendorong pendapatan daerah meningkat.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kepri Reni Yusneli, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, program pemutihan pajak kendaraan dan keringanan lainnya kepada pemilik kendaraan, pertama kali dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, dan kedua dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kepri.
Program pertama dilaksanakan mulai 1 Juni hingga 31 Agustus 2022. Sementara program kedua diselenggarakan mulai 1 September hingga akhir November 2022.
Baca juga:
TKHI Embarkasi Batam buka posko kesehatan di setiap penginapan jamaah di Tanah Suci
Sirajuddin Nur: SMK Perikanan di Kepri bertanggung jawab tekan kemiskinan pesisir
Kedua program itu mencakup penghapusan sanksi administrasi, pembebasan bea balik nama kendaraan bermotor, dan keringanan pokok pajak kendaraan bermotor.
"Jadi mulai Juli-November 2022 kami bagi menjadi dua program. Keringanan yang diberikan berbeda antara program pertama dengan program kedua," ujarnya.
Penghapusan sanksi administrasi selama lima tahun terakhir sebesar 100 persen, pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) kedua, dan keringanan tunggakan pokok Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Pada program pertama, diskon untuk tunggakan pokok PKB sebesar 50 persen, sedangkan pada program kedua 30 persen.
"Kalau ingin mendapatkan potongan yang besar, maka sebaiknya ikuti program yang pertama 1 Juli sampai akhir Agustus tahun ini," ucapnya.
Baca juga:
BP Batam raih Opini WTP atas laporan keuangan
Pemkot Batam temukan gejala mirip PMK di sejumlah sapi
Reni mengemukakan pendapatan asli daerah terbesar di Kepri bersumber dari pajak kendaraan. Tahun ini, target pendapatan asli daerah dari pajak kendaraan sebesar Rp1,1 triliun. Sebesar 50 persen target pendapatan tersebut tercapai hingga pertengahan tahun ini.
"Pendapatan dari berbagai pajak kendaraan bervariasi, namun totalnya sudah mencapai 50 persen dari Rp1,1 triliun sebelum memasuki Juli 2022," ungkap Reni.
Berita Terkait
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Rabu, 24 April 2024 7:03 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
KPU Natuna membuka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:16 Wib
Dua helikopter Angkatan Laut Kerajaan Malaysia jatuh
Selasa, 23 April 2024 12:31 Wib
Komentar