Kemendikbudristek ingatkan rektor tidak bermain-main pada penerimaan mahasiswa baru

id Kemendikbudristek, Rektor Unila, Unila, PTN, penerimaan mahasiswa jalur mandiri

Kemendikbudristek ingatkan rektor tidak bermain-main pada penerimaan mahasiswa baru

Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof Nizam, di Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA/Indriani)

Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Nizam mengingatkan para rektor untuk tidak bermain-main dengan penerimaan mahasiswa baru. Dia menyesalkan kejadian operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Rektor Unila Prof Dr Karomani dan sejumlah jajarannya.

“Saya ingatkan pada seluruh rektor untuk tidak main-main dengan penerimaan mahasiswa baru,” ujar Nizam di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan pemerintah memberikan kepercayaan pada PTN melalui para rektor untuk menerima mahasiswa baru melalui jalur mandiri untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan kredibilitas. Karenanya jangan disalahgunakan, apalagi dipakai untuk korupsi dan memperkaya diri.

Nizam menambahkan selama ini, jalur mandiri diperlukan untuk dapat menampung mahasiswa baru secara berkeadilan, membuka akses seluas-luasnya bagi seluruh calon mahasiswa.

Kemendikbudristek akan melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar jalur-jalur seleksi masuk PTN yang ada tidak disalahgunakan, sehingga akses ke perguruan tinggi yang merata secara berkeadilan bagi seluruh calon mahasiswa yang berpotensi tetap terjaga.

“Tidak ada calon mahasiswa yang berpotensi yang tidak dapat masuk PTN karena alasan ekonomi,” tegas dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim meminta Universitas Lampung (Unila) berbenah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat setelah rektor dan pejabat teras universitas ini ditangkap KPK.

Ia mengatakan langkah pembenahan di Unila perlu dilakukan menyeluruh untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.

"Untuk masuk perguruan tinggi di Unila saja anak-anak perlu seleksi ketat, adanya seperti ini (penyuapan) sangat melukai kita. Jadi ini harus menjadi refleksi dan Unila harus berbenah menyeluruh," katanya.

Dia menjelaskan Universitas Lampung yang selama ini menjadi kebanggaan warga Lampung harus bisa mengembalikan citra dengan melakukan perubahan setelah rektor ditangkap KPK mencoreng dunia pendidikan.

"Unila ini menjadi kebanggaan warga Lampung karena banyak melahirkan pemimpin daerah. Jadi adanya sisi gelap jalur mandiri ini perlu dievaluasi kembali, sebenarnya jalur ini membantu siswa yang tidak terakomodir di jalur lainnya. Kasus penyuapan seharusnya tidak terjadi," ucapnya.

Ia mengharapkan pengganti rektor yang hari ini ditunjuk Universitas Lampung untuk menggantikan rektor yang tersandung kasus penyuapan dapat melakukan pembenahan dan membuktikan bahwa hak pendidikan untuk semua harus berkeadilan.

Sebelumnya KPK telah menetapkan Karomani (KRM) Rektor Unila dengan masa jabatan 2020-2024 bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryandi (HY), dan Ketua Senat Unila Muhammad Basri (MB) sebagai tersangka penerima dalam kasus dugaan suap terkait penerimaan calon mahasiswa baru di Unila Tahun 2022 dengan nilai yang diperkirakan mencapai Rp5 miliar, sementara pemberi pihak swasta Andi Desfiandi (AD).



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek: Rektor tidak bermain pada penerimaan mahasiswa

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE