Yogyakarta (ANTARA) - UGM memberikan penghormatan terakhir kepada Guru Besar Fakultas Kedokteran Prof Samekto Wibowo yang meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, DIY pada Sabtu (24/9).
Acara penghormatan terakhir kepada jenazah Prof Samekto berlangsung di Balairung UGM, Sleman, Ahad.
"Almarhum merupakan sosok panutan serta memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk perkembangan keilmuan dan kemajuan fakultas," ujar Rektor UGM Prof Ova Emilia saat memberikan sambutan.
Ova mengatakan selama mengabdi di UGM, Samekto dikenal sebagai sosok yang ramah, sabar, disiplin, serta memberikan kesempatan maju dan berkembang kepada para sejawat yang lebih muda serta kepada para mahasiswanya.
"Hal tersebut yang menjadi cerminan karakter pribadi beliau selama menjalankan tugas di Universitas Gadjah Mada," kata dia.
Almarhum, kata dia, menjabat sebagai Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf periode 2001-2009 dengan berbagai program dan terobosan, sehingga berhasil mencapai beberapa kemajuan.
Selanjutnya, Samekto yang juga dokter spesialis syaraf berjasa dalam pengembangan layanan pasien dengan gangguan tidur pada tahun 2009.
"Hari ini, Universitas Gadjah Mada sangat berduka karena kehilangan salah satu insan terbaiknya. Atas nama keluarga besar UGM, saya menghaturkan ungkapan duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum Prof. Dr. dr. H. Samekto Wibowo, P.Far.K, Sp. FK(K), Sp.S(K)," ujar Ova Emilia.
Setelah mendapat penghormatan terakhir, jenazah Samekto kemudian diberangkatkan menuju Pemakaman keluarga di Pondok Muharrikun Najah, Desa Ngawonggo, Ceper, Klaten, Jawa Tengah.
Seperti diwartakan, Samekto Wibowo meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Tepus, Gunungkidul, DIY, Sabtu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UGM beri penghormatan terakhir guru besar meninggal terseret ombak
Berita Terkait
Polisi sebut selebgram Chandrika Chika dan rekan akan jalani rehabilitasi di Lido
Jumat, 26 April 2024 12:01 Wib
Dua wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Rabu, 17 April 2024 13:24 Wib
Guru honorer Palangka Raya korbankan ibu dan adik demi judi online
Selasa, 16 April 2024 8:27 Wib
Wisatawan Jakarta tewas terseret ombak di Pantai Ciantir
Minggu, 14 April 2024 13:43 Wib
Tiga wisatawan asal Gresik terseret ombak Pantai Paseban di Jember
Jumat, 12 April 2024 9:06 Wib
Polres Natuna kolaborasi dengan TNI dalam patroli skala besar
Rabu, 10 April 2024 6:48 Wib
Komentar