Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Riono mengingatkan warga pesisir untuk menjaga kebersihan laut.
"Jangan buang sampah di laut karena mengganggu ekosistem di laut dan dapat menimbulkan penyakit," kata Riono di Tanjungpinang, Kamis.
Menurut dia, sampai sekarang masih banyak sampah nonorganik di sejumlah kawasan pesisir di Tanjunginang, seperti di Pelantar II dan Pelantar III. Sampah itu berasal dari rumah panggung di atas laut, dan juga dari tempat lainnya yang terseret gelombang.
"Sampah dari pasar juga masih ada mencemari laut," ujarnya.
Riono mengungkapkan sampah nonorganik tidak terurai sehingga semakin lama semakin banyak. Bahkan ketebalan sampah nonorganik beberapa bulan lalu, seperti di pesisir Senggaran mencapai 3,5 meter.
"Harus digali, kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir di Ganet," ucapnya.
Mantan Sekda Tanjungpinang itu mengatakan sejumlah petugas kebersihan DLH Tanjungpinang setiap subuh hingga pagi hari membersihkan laut dengan menggunakan jaring di atas perahu. Beberapa petugas kebersihan lainnya membersihkan sampah secara manual di bibir laut.
"Tidak akan pernah bersih kalau setiap hari sampah dibuang di laut. Padahal laut itu bukan tong sampah," tuturnya.
Riono mengemukakan pemerintah sudah menyediakan 37 kontainer sampah, 8 bak sampah permanen dan 9 bak sampah komunal. Tempat sampah itu mudah diakses karena berada di dekat perumahan warga.
"Tidak ada alasan untuk membuang sampah sembarangan. Selain merusak pemandangan, mencemarkan lingkungan, juga menimbulkan bau busuk," katanya.
Riono mengatakan 364 orang petugas kebersihan setiap hari membersihkan lingkungan pada pagi dan sore hari. Mereka menemukan 37 titik tempat sampah ilegal di tepi jalan.
"Setiap hari tempat sampah ilegal itu juga dibersihkan," katanya.
Berita Terkait
Danlanud RSA Natuna cek kesiapan bandara RSA jelang Lebaran Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 12:14 Wib
Satu orang anggota DPRD Kepri tersandung korupsi resmi diganti
Jumat, 29 Maret 2024 6:19 Wib
Presiden Filipina bersumpah membalas China dalam sengketa Laut China Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 18:15 Wib
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Komentar