Makassar (ANTARA) - BPBD melansir data terbaru jumlah korban terdampak banjir di Makassar, Sulawesi Selatan, yaitu mencapai 2.293 jiwa.
"Data penyintas per 14 Februari tercatat sebanyak 2.293 jiwa dengan 681 Kepala Keluarga tersebar di 28 titik pengungsian pada 14 kelurahan di empat kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, Selasa.
Menurut dia, jumlah korban terdampak banjir tersebut terus menurun seiring titik genangan air mulai surut di sejumlah lokasi banjir sejak kejadian kemarin. Para pengungsi sebagian sudah kembali ke rumahnya.
Dari data per 13 Februari, sebanyak 37 lokasi pengungsian pada delapan kecamatan tersebar di 45 kelurahan, namun kini tersisa 28 titik pengungsian pada empat kecamatan di 14 kelurahan dari total 15 kecamatan dan 153 kelurahan yang ada di Kota Makassar.
Saat ini BPBD Makassar terus bergerak melaksanakan pemantauan lokasi genangan serta pendataan jumlah masyarakat yang mengungsi. Evakuasi warga dengan perahu karet dan polithelyn termasuk melakukan pendampingan warga di lokasi pengungsian.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto
saat mengunjungi pengungsi sekaligus menyalurkan bantuan di Masjid Al Abrar, Alauddin, Kelurahan Pabaeng-baeng, meminta warga tetap waspada dan tidak lengah karena peringatan cuaca dari BMKG hujan lebat masih akan turun dini hari hingga pagi hari.
"Kita ada dokter spesialis ikut turun juga menangani korban-korban. Ketersediaan obat juga kita penuhi. Untuk penanganan di pesisir kita juga standby. Kita dapat kabar di pulau-pulau masih relatif aman," katanya.
Pria disapa akrab Danny Pomanto kembali menekankan kepada warga agar waspada cuaca buruk yang diprediksi hingga 16 Februari 2023 sebab, ini berbeda dengan hujan lebat yang sebelumnya terjadi.
Sementara itu, Wali Kota Makassar ikut mendampingi Tim Satgas Drainase melakukan pengerukan sedimentasi untuk atasi banjir yang bekerja hingga 24 jam saat terjadi musibah.
"Salah satu penyebab banjir juga karena sedimentasi. Meskipun ini rutin dikeruk, tapi perilaku sebagian warga masih banyak yang abai," ujarnya.
Danny mengatakan banyaknya sampah dan tebalnya sedimentasi menambah cepatnya air meluap ke jalan karena adanya sumbatan.
Ia menyatakan hasil kerja keras dari tim satgas, banjir yang hingga perut orang dewasa pun sudah mulai surut di banyak tempat.
"Pantauan kami, jam 10 malam itu sudah surut. Tim Satgas Drainase ini bekerja hingga malam hari, tanpa kenal lelah meski saat banjir," katanya.
Danny menyampaikan saluran pembuangan utama yang terkoneksi dengan pusat kota ke laut sudah dikeruk.
"Sejak kemarin hingga malam petugas drainase PU menjaga mainhole ini dari tumpukan sampah. Alhamdulillah, sudah bersih,” tuturnya.
Danny memastikan seluruh sudut kota aman dan dapat meminimalisir dampak lanjutan dari curah hujan ekstrim tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korban banjir di Kota Makassar capai 2.293 jiwa
Komentar