Garut, Jabar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat hingga saat ini sembilan orang meninggal akibat wabah difteri dari total kasus positif sebanyak 14 kasus di daerah setempat.
"Iya satu (bertambah) dari Cisurupan usia 9 tahun," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani di Garut, Jumat.
Ia mengatakan Kabupaten Garut telah menetapkan kasus difteri sebagai Kejadian Luar Biasa sampai November 2023 guna memberikan pelayanan kesehatan secara optimal.
Tercatat kasus difteri yang meninggal dunia sebelumnya, kata dia, sebanyak delapan orang pada Februari 2023, kemudian saat ini bertambah satu menjadi sembilan orang.
Kondisi pasien difteri yang meninggal dunia, kata dia, karena belum mendapatkan vaksinasi difteri lengkap sesuai yang dianjurkan pemerintah.
Dengan kasus meninggal itu, kata Leli, membuat jajarannya terus meningkatkan upaya imunisasi dengan mengejar sasaran vaksinasi bagi kalangan anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus meninggal akibat difteri di Garut bertambah jadi sembilan orang
Berita Terkait
Pemkab Natuna bangun tribun mini di lapangan bola Sri Serindit
Selasa, 7 Mei 2024 17:59 Wib
Pemkab Natuna ikutkan 41 peserta pada MTQ Kepri
Senin, 6 Mei 2024 18:45 Wib
Pemkab Natuna kerja sama dengan RSJ Pekanbaru tangani ODGJ kelas berat
Senin, 6 Mei 2024 13:26 Wib
Pemerintah anggarkan DAK Rp18 miliar untuk Dinkes Kabupaten Natuna
Sabtu, 4 Mei 2024 15:12 Wib
Pemkab Natuna bayarkan biaya transportasi pasien dirujuk ke luar daerah
Jumat, 3 Mei 2024 17:05 Wib
Pemkab Natuna rancang pembangunan puskesmas untuk dua kecamatan
Jumat, 3 Mei 2024 16:52 Wib
Pemkab Natuna berikan fasilitas mobil untuk dokter spesialis di RSUD
Kamis, 2 Mei 2024 17:24 Wib
Pemkab akan tanggung biaya kelebihan bagasi jamaah haji Natuna
Kamis, 2 Mei 2024 16:14 Wib
Komentar