Jakarta (ANTARA) - Hasil survei dari Charta Politika Indonesia menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo menempati posisi teratas sebagai calon presiden (capres) dibandingkan tiga nama tokoh lainnya dengan capaian 38,2 persen.
"Dalam elektabilitas tiga nama, Ganjar Pranowo memimpin dengan angka 38,2 persen," ujar Direktur eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam rilis survei Charta Politika Indonesia bertajuk "Dinamika Elektoral Pascaisu Piala Dunia U-20 dan Deklarasi Batu Tulis", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Charta Politika Indonesia di Jakarta, Senin.
Selanjutnya, posisi kedua ditempati Prabowo Subianto yang meraih elektabilitas sebesar 31,1 persen dan Anies Baswedan dengan perolehan elektabilita sebesar 23,6 persen menduduki posisi ketiga.
"Sementara itu, yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab 7,1 persen responden," ucap dia.
Lebih lanjut, Yunarto mengungkapkan dalam simulasi tiga nama itu elektabilitas Ganjar sempat mengalami penurunan dari 37,8 persen pada Februari 2023 menjadi 31,4 persen di bulan April 2023. Hal tersebut, kata dia, terkait dengan penolakan Ganjar terhadap keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 yang pada awalnya direncanakan digelar di Indonesia.
Namun, elektabilitas Ganjar kembali mengalami kenaikan hingga mencapai 38,2 persen usai deklarasi Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, ketika dia dideklarasikan PDI Perjuangan sebagai capres di Pilpres 2024.
Dalam hasil survei terbaru Charta Politika itu, Ganjar juga menempati posisi teratas dalam perolehan elektabilitas sebagai capres di simulasi sepuluh nama.
"Dalam elektabilitas sepuluh nama, Ganjar Pranowo memimpin dengan angka 34,6 persen," kata Yunarto.
Posisi kedua ditempati Prabowo dengan elektabilitas sebesar 28,1 persen dan disusul Anies Baswedan dengan elektabilitas 21, 4 persen di posisi ketiga.
"Berikutnya, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 4,8 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 1,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,3 persen," kata Yunarto.
Kemudian di posisi ketujuh hingga kesepuluh, yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas sebesar 0,9 persen, Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 0,7 persen, Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas 0,5 persen, dan Puan Maharani dengan elektabilitas 0,4 persen.
"Sementara itu, 5,8 persen tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu," kata Yunarto.
Survei dilaksanakan pada 2 hingga 7 Mei 2023 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden berusia minimum 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Penentuan sampel dilakukan metode acak bertingkat dengan toleransi kesalahan survei itu sekitar 2,82 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Charta Politika sebut elektabilitas Ganjar teratas sebagai capres
Komentar