PLN Batam imbau pelaku usaha gunakan genset terkait pemadaman bergilir

id Pemadaman bergilir,PLN Batam,Batam,Kepri

PLN Batam imbau pelaku usaha gunakan genset terkait pemadaman bergilir

Kantor PT PLN Batam. ANTARA/Yude

Batam, Kepri (ANTARA) - PT PLN Batam, anak usaha PT PLN (Persero), mengimbau para pelaku usaha untuk menggunakan mesin gensetnya terkait pemadaman listrik bergilir sebagai dampak cuaca panas di Batam, Kepulauan Riau.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak pelaku usaha di kawasan industri dan mengimbau untuk menghidupkan genset mereka, sehingga mereka bisa terhindarkan dari pemadaman listrik. Sampai saat ini, kami masih berkoordinasi dengan pelaku-pelaku usaha agar mesin mereka dioperasikan," kata Vice President of Public Relations PLN Batam Bukti Panggabean di Batam, Kepulauan Riau, Selasa.

Dia menjelaskan pemadaman bergilir terpaksa dilakukan karena naiknya penggunaan listrik akibat cuaca panas beberapa hari belakangan ini.

Selain itu, dengan naiknya temperatur udara tersebut, kemampuan mesin di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam dan Tanjung Uncang juga mengalami penurunan.

"Memang itu punya keterkaitan juga, saat ini kan temperatur udara naik. Dengan naiknya temperatur udara ini, pemakaian listrik itu naik. Dulu beban kami itu 560 megawatt untuk beban puncak, sekarang 585 megawatt. Di samping itu, dengan naiknya temperatur ini, kemampuan mesin kami mengalami penurunan," kata dia.

Untuk mengatasi itu, dia menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang menyiapkan tambahan daya pembangkit listrik sebesar 75 megawatt.

Tambahan daya pembangkit listrik itu, kata dia, akan masuk secara bertahap dengan 25 megawatt beroperasi maksimal pada awal Juli 2023 dan 50 megawatt awal September 2023.

"Untuk penambahan daya itu sekarang masih dalam pengerjaan, jadi sekarang sudah masuk secara bertahap," kata dia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN imbau pelaku usaha gunakan genset terkait pemadaman bergilir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE