Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengingatkan pihak sekolah agar tidak melakukan pungutan liar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK/SLB.
Kepala Disdik Kepri Andi Agung di Batam, Senin, mengatakan dalam mengantisipasi kecurangan dalam proses PPDB maka akan dilakukan pengawasan oleh Polda Kepri dalam hal ini Siber Pungli serta Ombudsman Kepri.
"Antisipasi kecurangan, itu sudah pasti kita sampaikan, sudah ada yang mengawasi dari siber pungli dan lainnya. Kita akan meminimalisir lagi dan saya rasa masyarakat sudah tahu mengenai itu. Moga-moga tidak ada lagi yang seperti itu," kata dia.
Baca juga: Disdik Kepri pastikan server PPDB SMA/SMK berjalan lancar
Menurutnya, satuan pendidikan harus melaksanakan tahapan PPDB sesuai aturan yang telah ditetapkan, karena proses penerimaan siswa baru menggunakan dana anggaran bantuan operasional sekolah (BOS)
Selain itu, Andi mengingatkan kepada orang tua bahwa saat ini sudah tidak ada lagi sekolah-sekolah unggulan sehingga tidak perlu memaksakan daftar di salah satu sekolah saja.
"Harapan kita ke depan tidak ada lagi sekolah yang dikatakan unggulan, semua sekolah sama. Jadi kami berharap orang tua tidak memaksakan kehendaknya lagi bahwa sekolah unggulan, jadi pada daftar ke sana," kata dia.
Baca juga: Karantina Pertanian Batam pastikan 499 sapi dari Kupang sehat
Ia menyampaikan secara keseluruhan angka kelulusan di Kepri 35 ribu siswa.
"Kalau kita bicara keseluruhan ada tujuh ribu yang masuk swasta, dan sisanya bisa masuk negeri. Kalau ini kita antisipasi, insyaallah tidak ada masalah," ujar dia.
Dengan begitu, pihaknya mendorong kepada satuan pendidikan swasta untuk meningkatkan mutu dan sarana prasarana agar dapat mendukung serta membantu pemerintah dalam memenuhi daya tampung SMA/SMK.
"Kami juga mendorong swasta untuk meningkatkan mutu dan sarana prasarana. Kami dari pihak pemerintah juga tidak bisa kalau tanpa dukungan bantuan swasta, kami juga terima kasih karena peran swasta lebih baik," kata Andi.
Baca juga: Riau siapkan anggaran Rp54 miliar bagun rumah layak huni
Komentar