Jakarta (ANTARA) - Dewan Pengawas KPK menyatakan pemberhentian Brigadir Jenderal Polisi Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan di lembaga itu tidak dilanjutkan ke sidang etik.
"Tidak terdapat cukup bukti untuk dilanjutkan ke sidang etik," kata anggota Dewan Pengawas KPK Syamsuddin Haris di Jakarta, Senin.
Putusan tersebut merupakan hasil dari klarifikasi yang telah Dewan Pengawas KPK lakukan terhadap 10 orang, baik internal maupun eksternal KPK.
Pemeriksaan Dewan Pengawas melingkupi penilaian terhadap dugaan pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku KPK yang dilakukan para Terlapor.
Baca juga: KPK tegaskan siap hadapi praperadilan Sekretaris MA Hasbi Hasan
Sehingga, kata Syamsuddin melanjutkan, masalah keabsahan pemberhentian Endar selaku Direktur Penyelidikan KPK bukan merupakan kewenangan Dewan Pengawas, melainkan kewenangan PTUN.
Adapun sejumlah simpulan yang ditarik oleh Dewan Pengawas KPK adalah pemberhentian Endar merupakan keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat konkrit, individual, dan final.
Pemberhentian tersebut merupakan produk dari kewenangan pejabat administrasi negara.
Baca juga: Lukas Enembe: Saya difitnah, dizalimi
"Penilaian keabsahan-nya merupakan kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara," ucapnya.
Lebih lanjut, Syamsuddin mengatakan, pimpinan KPK dapat mengangkat, memperpanjang, maupun mengembalikan atau memberhentikan pejabat struktural dan fungsional yang ada di KPK.
"Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Syamsuddin.
Baca juga: Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe protes atas dakwaan jaksa KPK
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dewas KPK nyatakan tak lanjutkan pemberhentian Endar ke sidang etik
Berita Terkait
Kasus prajurit gunakan uang satuan buat judi daring masuk sidang
Jumat, 15 November 2024 15:25 Wib
Mentan Ketua Dewan Pers Prof Ichlasul Amal meninggal dunia
Kamis, 14 November 2024 10:34 Wib
Ketua KY usut dugaan pelanggaran etik majelis kasasi Ronald Tannur
Selasa, 12 November 2024 21:43 Wib
KPK panggil putra Abdul Gani Kasuba
Senin, 11 November 2024 13:23 Wib
Komisi VI tunda RDP minta kehadiran Muhammad Rudi, ini penjelasannya
Kamis, 7 November 2024 11:11 Wib
KPK terus cari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
Rabu, 6 November 2024 15:17 Wib
Begini penjelasan Nurul Ghufron soal KPK nyatakan jet Kaesang bukan gratifikasi
Rabu, 6 November 2024 6:05 Wib
Presiden Prabowo lantik wakil dan anggota Dewan Ekonomi Nasional
Selasa, 5 November 2024 12:15 Wib
Komentar