Istanbul (ANTARA) - Elon Musk pada Sabtu (28/10) mengumumkan, sistem komunikasi berbasis satelit milikinya, Starlink, akan memperluas layanan bagi "organisasi bantuan yang diakui internasional" di Jalur Gaza.
Hal ini disampaikan Musk setelah Israel memutus jaringan komunikasi yang menyebabkan pemadaman total di wilayah kantung yang telah terkepung tersebut pada Jumat malam.
Pada platform X, Musk mengatakan "Starlink akan mendukung sambungan komunikasi bagi organisasi bantuan yang diakui internasional di Gaza".
Beberapa jam kemudian, Musk kembali mencuit di X: "Kami akan mendukung PBB dan kelompok bantuan lain yang diakui internasional."
Sebelumnya, Musk mengadakan pembicaraan dengan aktivis dan pejabat platform X mengenai keprihatinan mereka mengenai pemadaman semua jaringan internet dan telekomunikasi di Jalur Gaza, dan konsekuensi atas pemadaman tersebut, terutama untuk pengoperasian layanan kesehatan dan PBB.
Sementara itu, sambil bersiap memperluas operasi militer darat di Gaza, Kementerian Komunikasi Israel mengatakan bahwa mereka memulai pembicaraan resmi dengan perusahaan Musk, SpaceX untuk menyediakan layanan Starlink sebagai cadangan jika sistem lain gagal di Israel.
Kementerian Israel menyatakan langkah ini akan memastikan bahwa kota-kota yang berada di garis depan kantung Gaza dan zona perang akan terus menerima layanan internet.
Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu mendesak Israel untuk menghentikan serangannya di Gaza dan mengakhiri "kegilaannya", seiring dengan meningkatnya operasi serangan Israel semalam.
"Pengeboman Israel yang terus meningkat dan intensif ke Gaza sekali lagi menyasar perempuan, anak-anak, dan warga sipil yang tak berdosa, memperdalam krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung," kata Erdogan melalui akun media sosial X.
Sang presiden meminta rakyat Turki untuk bergabung dalam "Pertemuan Akbar Palestina," sebuah aksi unjuk rasa di Bandara Ataturk di Istanbul yang digelar Sabtu sore guna menunjukkan dukungan bagi rakyat Palestina. Erdogan diperkirakan akan berpidato dalam pertemuan tersebut.
Konflik yang sedang berlangsung dimulai pada 7 Oktober ketika kelompok Hamas Palestina memulai Operasi Badai Al-Aqsa, yakni sebuah serangan mengejutkan dari banyak sisi dan penyusupan ke Israel melalui jalur darat, laut dan udara.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Elon Musk sediakan layanan Starlink untuk organisasi bantuan di Gaza
Komentar