Palestina tuding Israel eksploitasi perang untuk 'kendalikan Masjid Al-Aqsa'

id Palestina,Israel,Masjid Al-Aqsa

Palestina tuding Israel eksploitasi perang untuk 'kendalikan Masjid Al-Aqsa'

Arsip - Polisi Israel berjaga di luar Gerbang Singa di Kota Tua Yerusalem, Rabu (5/6/2023). (Muammar Awad/Xinhua)

Ramallah, Palestina (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Palestina pada Jumat (22/12) menuding Israel mengeksploitasi kesibukan dunia atas perang Israel di Gaza 'untuk merebut kendali Masjid Al-Aqsa' di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.

“Israel mengeksploitasi kesibukan atas perang genosida di Jalur Gaza dan melakukan lebih banyak aksi Yudaisasi terhadap Masjid Al-Aqsa,” kata Kemlu Palestina lewat pernyataan.

Pihaknya mengutuk keras serangan pasukan Israel terhadap jamaah Palestina dan larangan masuk ke Masjid Al-Aqsa serta mengecam serangan terhadap jurnalis yang ada di lokasi kejadian.

Pada Jumat pagi polisi Israel menyerang warga Palestina di Yerusalem Timur setelah melarang mereka masuk ke Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat.

Menurut saksi mata, polisi Israel menembakkan bom suara dan gas air mata ke warga Palestina.

Sejumlah besar polisi diterjunkan di pintu gerbang Kota Tua Yerusalem dan dibangun pos pemeriksaan untuk menghalangi jamaah melintas. Hanya lansia saja yang diizinkan menyeberang.

Sejak konflik terbaru Gaza meletus pada 7 Oktober, polisi Israel telah memberlakukan pembatasan ketat akses masuk ke masjid, terutama pada Jumat.

Kelompok ekstrem pemukim Israel di Tepi Barat juga semakin intens menyerang warga Palestina, situasi yang dikecam PBB dan sejumlah negara.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Badan PBB Program Pangan Dunia (WFP) pada Jumat memperingatkan bahwa jumlah orang di Gaza yang menghadapi bencana kelaparan telah mencapai empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan mereka yang menghadapi kondisi serupa di seluruh dunia.

“Risiko kelaparan di Gaza meningkat setiap harinya,” kata badan PBB tersebut pada media sosial X, mengutip laporan terbaru dari Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC).

“Dunia tidak bisa hanya berdiam diri dan menyaksikan orang-orang kelaparan,” lanjutnya.

Menurut laporan yang diterbitkan pada Kamis, lebih dari 576.600 orang di daerah kantong Palestina yang terkepung di Gaza itu tengah menghadapi “bencana kelaparan (IPC Fase 5) dan kelaparan.”

“Seluruh penduduk Gaza – sekitar 2,2 juta orang – berada dalam krisis atau tingkat kerawanan pangan akut yang lebih parah,” katanya.

IPC adalah platform berbagai pemangku kepentingan yang menganalisis data untuk menentukan tingkat keparahan dan besarnya krisis kelaparan sesuai dengan standar-standar ilmiah yang diakui secara internasional.



Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Palestina tuduh Israel eksploitasi perang 'kendalikan Masjid Al-Aqsa'

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE