KPU Kota Tanjungpinang tambah personel lipat surat suara

id Pelipatan surat suara,tanjungpinang, kepri, kepulauan riau

KPU Kota Tanjungpinang tambah personel lipat surat suara

Kegiatan sortir dan lipat surat suara di Gudang Logistik KPU Kota Tanjungpinang, Kepri, Kamis (11/1/2024). ANTARA/Ogen.

Tanjungpinang (ANTARA) - KPU Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menambah personel yang bertugas melakukan sortir dan melipat surat suara pemilu 2024, dari 50 orang menjadi 60 orang guna mempercepat proses pekerjaan tersebut.

"Ada tambahan sepuluh personel pada hari ketiga, dengan harapan kegiatan sortir dan pelipatan surat suara bisa selesai tepat waktu," kata Ketua KPU Tanjungpinang, Muhammad Faizal di Gudang Logistik KPU setempat, Kamis.

Faizal menyebut pihaknya mulai melakukan sortir dan pelipatan surat suara sejak Senin (8/1) dan ditargetkan rampung Jumat (12/1). Jumlahnya ada sekitar 853 ribu surat suara untuk lima jenis pemilihan, yakni surat suara presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Kepri, dan DPRD Kota Tanjungpinang, yang masing-masing sebanyak 170.669 surat suara.

Baca juga: Bandara Tanjungpinang berangkatkan 230 ribu penumpang pada tahun 2023

Menurut dia, hingga hari ketiga, (Rabu (10/1), sebanyak 128.599 lembar surat suara dengan kategori layak serta sah sudah selesai disortir dan dilipat.

Sementara itu, ada sekitar 241 lembar surat suara masuk kategori rusak dan dipisahkan untuk sementara waktu, seperti sobek saat proses pencetakan di pabrik ataupun terdapat bercak tinta di kertas surat suara.

"Setelah selesai semuanya, surat suara rusak itu kita sortir ulang lagi. Apakah masih layak digunakan atau tidak. Kalau tidak, akan diajukan pergantian sesuai kebutuhan ke KPU Kepri, untuk diteruskan ke KPU RI," ungkapnya.

Faizal menyampaikan kemungkinan jadwal sortir dan pelipatan surat suara bakal diperpanjang karena kuantitas surat suara yang belum disortir dan dilipat masih cukup banyak.

Baca juga: KPU Tanjungpinang kembalikan LADK 15 parpol

Namun demikian, ia mengapresiasi petugas sortir dan pelipatan surat suara sudah bekerja keras melaksanakan tugasnya, bahkan secara kuantitas terus meningkat dari hari ke hari. Pada hari pertama ada sekitar 29 ribu lembar, kemudian meningkat menjadi 46 ribu lembar pada hari kedua, dan 50 ribu lembar pada hari ketiga.

"Target kami, hari Minggu (14/1) atau Senin (15/1), seluruh surat suara sudah selesai disortir dan dilipat," ujarnya.

Ia mengatakan upah petugas sortir dan melipat surat suara dibagi menjadi tiga kategori. Untuk surat suara presiden/wakil presiden sebesar Rp190 per lembar, kemudian DPD RI dan DPR RI sebesar Rp220 per lembar, dan DPRD tingkat Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang sebesar Rp290 per lembar.

"Mereka yang merupakan warga asli Tanjungpinang itu pun sudah diberikan bimbingan teknis sebelum melaksanakan tugasnya, sehingga harus mematuhi tata tertib dan prosedur operasi standar (SOP) yang telah ditetapkan," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Kepri anggarkan dana Rp3 miliar bangun SMAN 3 Tanjungpinang

Selain itu, kata dia, mereka juga dipastikan tidak terafiliasi dengan partai politik guna menghindari terjadinya penyalahgunaan surat suara.

"Proses sortir dan pelipatan surat suara ikut diawasi langsung aparat kepolisian bersama Bawaslu," ucapnya.

Faizal menyampaikan saat ini seluruh logistik pemilu 2024 sudah berada di gudang logistik KPU Tanjungpinang, antara lain kotak suara, bilik suara, surat suara dan peralatan pendukung lainnya.

Dia menjelaskan pendistribusian logistik Pemilu tanggal 14 Februari 2024 ke tingkat kecamatan/kelurahan se-Tanjungpinang akan dimulai pada H-2 dan H-1.

Adapun total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2024 di Tanjungpinang sebanyak 167.076 orang yang tersebar di 637 TPS di empat kecamatan atau tersebar di 18 kelurahan.


Baca juga:
BMKG imbau masyarakat Batam waspadai banjir rob

BPBD Natuna imbau masyarakat Pulau Serasan waspadai bencana longsor

Forkopimda Natuna bersihkan tumpukan sampah di ruas jalan TPA Sebayar

BMKG imbau warga Natuna untuk waspadai cuaca ekstrem

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE