Kepala Bapenda Kota Batam Raja Azmansyah, di Batam, Kamis, mengatakan terdapat beberapa objek pajak baru yang akan menjadi sumber penerimaan daerah sebagai bentuk optimalisasi capaian di tahun 2024 ini.
Ia menambahkan, saat ini terdapat 1.300 restoran, tempat makan, hingga kafe yang nantinya juga didorong untuk penerapan transaksi digital, termasuk dalam pencatatan penerimaan pajak restoran ini.
“Salah satunya melalui pemasangan alat pencatat transaksi real time atau tapping box. Setiap tahun kami lakukan pemasangan,” kata Azmansyah.
Dia menyebutkan penerimaan pajak setiap tahun mengalami peningkatan, meskipun belum mencapai target 100 persen.
"Namun dibanding tahun sebelumnya selalu meningkat," ujar dia pula.
Berdasarkan data dari Bapenda Batam 2023, penerimaan pajak dan retribusi daerah Rp1,5 triliun, dan Rp1,2 triliun berasal dari pajak daerah.
“Artinya upaya yang dilakukan selama ini ada membuahkan hasil. Misalnya penerapan digitalisasi penarikan pajak, jemput bola, relaksasi, hingga mendatangi wajib pajak bandel atau penagihan rutin," ujar Azmansyah.
Lebih lanjut ia mengatakan pada tahun ini terdapat beberapa program prioritas yang dijalankan Bapenda, di antaranya optimalkan pajak daerah melalui digitalisasi pajak daerah, termasuk sosialisasi.
"Melakukan peningkatan kepatuhan wajib pajak. Awal tahun sudah ada upaya untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dengan mendatangi wajib pajak, yang dalam catatan perlu dilakukan pembinaan, penegakan soal kewajiban," kata dia.
Dengan begitu, tahun 2024 ini perlu adanya peningkatan pengawasan terhadap wajib pajak serta penagihan piutang pajak daerah.
Baca juga:
BPBD Natuna fokuskan anggaran tahun 2024 untuk kegiatan mitigasi bencana
KPU Kota Tanjungpinang tambah personel lipat surat suara
Bandara Tanjungpinang berangkatkan 230 ribu penumpang pada tahun 2023
Komentar