Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyampaikan perputaran uang pada kegiatan Kepulauan Riau Ramadhan Fair (KURMA) 2024 di Kota Tanjungpinang selama sepuluh hari mencapai Rp1 miliar.
Oleh karena itu, ia berharap kegiatan ini bisa diselenggarakan setiap tahunnya tidak hanya di pusat ibukota Provinsi Kepri, namun secara bergiliran di semua kabupaten/kota setempat.
“Maka, program-program yang berorientasi pada perbaikan ekonomi masyarakat harus kita programkan bersama-sama. Mudah-mudahan semarak kegiatan seperti ini bisa membangun ekonomi Kepri ke depan menjadi lebih baik,” kata Gubernur Ansar usai menutup agenda KURMA 2024 di Pelataran Taman Gurindam 12, Tanjungpinang, Senin malam.
Kegiatan yang digelar selama sepuluh hari dari tanggal 15 hingga 24 Maret 2024 sebelumnya dibuka oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Agenda ini merupakan langkah strategis bagi percepatan ekonomi dan keuangan syariah di Kepri. Acara ini menjadi sarana bagi pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat untuk berkolaborasi menguatkan ekosistem syariah yang unggul dan berkelanjutan.
Ansar turut mengapresiasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi yang telah menginisiasi acara KURMA 2024, di mana kegiatan ini juga mendapatkan pujian khusus dari Wapres RI Ma’ruf Amin.
“Kita diminta Wapres RI untuk terus menggesa program ekonomi syariah ini. Oleh karena itu kita berkomitmen bekerja keras agar ekonomi syariah ini tumbuh dan berkembang. Baik itu lembaga keuangan syariah maupun produk-produk halal,” ungkap Ansar.
Produk halal, lanjut Ansar, merupakan produk yang populer bukan hanya di Negara Islam saja tapi justru juga di negara-negara Non-Muslim sangat cukup berkembang dan populer karena biasanya halal itu identik dengan bersih dan sehat.
Makanya, hal ini jadi peluang besar untuk Indonesia dan Kepri menjadikan negeri ini sebagai pusat produk halal dunia.
"Untuk membangun semangat ini, Pemprov Kepri bekerja sama pemerintah kota, BUMD, perbankan dan semua stakeholder terutama pelaku IKM dan UMKM di Kepri ini untuk menggarap potensi produk halal,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri Suryono dalam laporannya menyampaikan selama hampir sepuluh hari pelaksanaan KURMA diikuti 145 pelaku usaha bazar. Aneka produk hasil UMKM dan IKM dijual, mulai dari kuliner tradisional dan moderen, takjil berbuka puasa, aksesoris, hingga kerajinan tangan khas Kepri.
Ia memperkirakan nilai transaksi penjualan dalam bazar mencapai lebih dari Rp1 miliar. Omzet pedagang di kisaran Rp500 ribu sampai Rp1 juta per hari.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu ikhtiar kita dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Kepri, sehingga mewujudkan ekonomi yang kuat, inklusif dan berkah,” ucapnya.
Pada penutupan KURMA 2024, Gubernur Ansar juga berkesempatan memberikan hadiah kepada peserta berbagai perlombaan yang memeriahkan acara tersebut, antara lain lomba dai cilik, adzan, berbalas pantun, nasyid, karya kreatif siswa, stand up comedy dan perlombaan lainnya.
Berita Terkait
BPJS Kesehatan sosialisasikan JKN pada penyandang disabilitas Kota Batam
Sabtu, 14 Desember 2024 13:08 Wib
Lanal Ranai Natuna uji coba makan bergizi gratis untuk pelajar
Sabtu, 14 Desember 2024 12:44 Wib
Pemkot Batam ajukan 2 warisan budaya tak benda ke tingkat nasional
Sabtu, 14 Desember 2024 11:41 Wib
Dua cagar budaya Kota Batam resmi ditetapkan di tingkat Provinsi Kepri
Sabtu, 14 Desember 2024 11:14 Wib
Disbudpar Batam tetapkan 5 cagar budaya baru di tahun 2024
Sabtu, 14 Desember 2024 10:19 Wib
BNNP Kepri minta tempat hiburan malam beri imbauan cegah narkoba
Sabtu, 14 Desember 2024 8:21 Wib
Kejati Kepri optimalisasi PNBP guna pertumbuhan ekonomi berkelanjutan
Sabtu, 14 Desember 2024 6:48 Wib
Sabtu, cuaca Kepri diprakirakan berawan tebal
Sabtu, 14 Desember 2024 5:58 Wib
Komentar