Pemprov Kepri sediakan bantuan untuk 1.500 mahasiswa

id kepri,pendidikan,mahasiswa,bantuan pendidikan,beasiswa,batam

Pemprov Kepri sediakan bantuan untuk 1.500 mahasiswa

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad di Batam, Sabtu. (ANTARA/Amandine Nadja)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyediakan bantuan pendidikan untuk 1.500 mahasiswa di seluruh provinsi dengan nilai Rp3 juta per mahasiswa.

“Sudah berjalan dua tahun ini kami siapkan untuk 1.500 mahasiswa,” kata Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad di Batam, Sabtu.

Ansar mengatakan dalam waktu dua bulan yang lalu sudah lebih dari 2.000 mahasiswa yang telah mendaftar untuk program tersebut.

"Kami siapkan website khusus di mana para calon penerima dapat mengisi formulir yang diperlukan secara online. Setelah itu, tim kami di Biro Kesejahteraan Rakyat (Birokesra) akan melakukan penilaian berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan," ujarnya.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon penerima meliputi bukti mahasiswa aktif dari universitas, surat keterangan penghasilan orang tua, dan beberapa dokumen lain yang relevan.

“Kalau mereka memenuhi persyaratan maka akan kita proses ke rekening masing-masing. Kami persyaratkan untuk membuat rekening pribadi,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah penerima beasiswa akan dilakukan dengan alokasi proporsional agar sesuai dengan kebutuhan tiap daerah.

Ansar menekankan pentingnya kesempatan yang sama diberikan untuk mahasiswa yang berasal dari Pulau Natuna, Lingga, Anambas, dan lainnya.

"Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan adil, sehingga semua mahasiswa, baik dari Batam maupun dari daerah lain memiliki kesempatan yang sama," ucapnya.

Diharapkan program ini dapat meringankan beban mahasiswa dan dapat memperluas jangkauan bantuan secara proporsional di Kepri.*

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE