Pemkab Natuna gelar simulasi evakuasi kebakaran di gedung sekolah

id Simulasi evakuasi kebakaran ,Disdamkar ,Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan ,Apar,Apas,MTsn N 2 Natuna,Gedung sek

Pemkab Natuna gelar simulasi evakuasi kebakaran di gedung sekolah

Pelajar MTsN 2 Natuna saat simulasi praktik memadamkan api dengan apas. ANTARA/Muhamad Nurman.

Natuna (ANTARA) -
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Natuna Kepulauan Riau menggelar simulasi evakuasi kebakaran di gedung sekolah.
 
Kepala Bidang Pencegahan Disdamkar Kabupaten Natuna Beni Suparta di Natuna Rabu mengatakan, simulasi dilakukan di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Natuna, yang terletak di Kecamatan Bunguran Timur pada Rabu (13/11) pagi.
 
Simulasi itu, lanjutnya, diikuti oleh semua siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MTsN 2 Natuna.
 
Dalam simulasi tersebut para peserta diajarkan cara menyelamatkan diri saat berada di situasi kebakaran.
 
"Tujuannya untuk meminimalisasi dampak atau korban jiwa akibat kebakaran," katanya.
 
Ia menilai, simulasi perlu dilakukan, agar pelajar dan perangkat sekolah mengetahui apa yang harus dilakukan saat berada di situasi bahaya, dan mengetahui titik kumpul atau titik evakuasi.
 
"Jika masyarakat atau pelajar mengetahui tentang mitigasi kebakaran, akan memudahkan dinas kami dalam bekerja," ujarnya.
 
Peserta juga diberikan edukasi terkait tugas dan fungsi dinasnya, penyebab kebakaran, cara menggunakan alat pemadam api sederhana (Apas), cara menggunakan alat pemadam api ringan (Apar), cara memadamkan api yang ditimbulkan oleh tabung gas dan hal lainnya yang berhubungan dengan mitigasi bencana kebakaran.
 
"Kebakaran bisa disebabkan banyak hal, salah satu penggunaan stop kontak yang tidak sesuai kemampuan, contohnya stop kontak untuk dua colokan tapi dalam penggunaan lebih dari dua," ujarnya.
 
 
Petugas Disdamkar Natuna saat mempraktikkan cara memadamkan api dengan apas. ANTARA/Muhamad Nurman.
 
Kepala Sekolah MTsN 2 Natuna Lenti Darleni mengaku senang sebab ilmu yang didapat oleh pelajar, tenaga pendidik, dan kependidikan di sekolahnya itu dibutuhkan dalam kehidupan.
 
"Dengan adanya kunjungan ini bisa menambah wawasan kami terkait cara memadamkan api," katanya.
 
Ia berharap kegiatan demikian terus berlanjut dan menjadi sarana informasi bagi pelajar terkait profesi pemadam kebakaran.
 
"Kami guru dan siswa mengucapkan terima kasih atas kunjungannya," ujarnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE