Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna mengumumkan jadwal seleksi kompetensi dasar (SKD) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap satu, yakni pada tanggal 9 hingga 19 Desember 2024
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Natuna Muhammad Alim Sanjaya dikonfirmasi dari Natuna, Sabtu, mengatakan pihaknya telah mengumumkan jadwal SKD di laman website BKPSDM Natuna dengan nomor: 800.1.2.2/1099/BKPSDM/XI/2024 tentang pelaksanaan SKD PPPK tahap satu dengan metode computer assisted test (CAT) BKN di lingkungan Pemkab Natuna 2024.
"Total yang akan mengikuti SKD sebanyak 1.910 orang," ucap dia.
Ia menjelaskan 1.909 dijadwalkan mengikuti SKD di SMA N 1 Bunguran Timur yang terletak di Kecamatan Bunguran Timur.
"Satu orang mengikuti seleksi di Gedung Pernikahan Graha Angkasa Pura 1 Kemayoran (Jakarta)," ucap dia.
SKD PPPK kata dia, berbeda dengan calon pegawai negeri sipil (CPNS), sebab tidak menggunakan nilai minimal untuk dinyatakan lulus atau passing grade.
"Untuk SKD PPPK kita menggunakan perankingan," ujar dia.
Adapun formasi yang dibuka untuk Natuna sebanyak 570, dengan rincian 90 untuk tenaga guru, 70 tenaga Kesehatan, dan 410 untuk tenaga teknis.
"Bagi pelamar yang tidak mendaftar di tahap satu ini, bisa mendaftar di tahap dua dan saat ini pendaftaran sudah dibuka," ucap dia.
Ia menyebut akan ada tiga sesi dalam satu hari dengan total peserta 60 orang untuk satu sesinya.
"Kita mulai pukul 08.00 WIB, tapi kita imbau peserta datang satu jam lebih awal," ujar dia.
Ia berharap peserta mempersiapkan diri dan selalu memantau Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) masing-masing guna mengetahui informasi selanjutnya.
"Jangan lupa membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli, print kartu ujian, dan jangan membawa barang-barang tidak berkaitan langsung dengan ujian," ucap dia.
Ia menambahkan guna mengantisipasi terjadinya kendala listrik dan jaringan internet, pihaknya telah menyurati PT PLN setempat dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Natuna.
"Kami surati PLN untuk ketersediaan listrik, dan Kominfo untuk untuk dukungan kestabilan jaringan internet," ujar dia.
Komentar