Batam (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 1,8 juta orang untuk tahun 2025.
“Jumlah 1,8 juta meningkat dari target 1,5 juta wisman pada tahun 2024. Target ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Batam,” kata Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata saat dihubungi di Batam, Kamis.
Ia menjelaskan kenaikan target ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan sektor pariwisata Batam dan menyesuaikan dengan potensi kota tersebut sebagai destinasi wisata internasional.
“Kenaikan ini cukup signifikan dan kami optimistis, terutama dengan berbagai upaya yang akan dilakukan, target ini dapat tercapai,” ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, Disbudpar Batam akan memperbanyak event yang digelar di kota ini, termasuk mengembangkan konsep wisata berbasis olahraga (sport tourism), kuliner, serta Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
Baca juga: SAR: Nelayan kapal hilang kontak di perairan Lingga ditemukan selamat
“Lebih banyak event akan diadakan, baik lokal, nasional, maupun internasional. Kegiatan seperti sport tourism, kuliner, dan MICE memiliki potensi besar untuk menarik perhatian wisatawan mancanegara,” tambahnya.
Hingga Oktober 2024, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman ke Batam tercatat sebanyak 1.054.208 orang.
Saat dikonfirmasi terhadap pihak BPS Kota Batam, data kunjungan hingga November 2024 diperkirakan akan tersedia pada Januari 2025, sementara angka final tahun 2024 kemungkinan akan tersedia pada Februari 2025.
"Untuk data bulan Desember kemungkinan di bulan Februari nanti, dan bulan ini Insya Allah siap untuk data bulan November," kata Kepala BPS Kota Batam Eko Aprianto.
Pada pemberitaan sebelumnya, Ardiwinata menyambut baik gagasan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengenai pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism/CBT) di kawasan Tanjung Riau.
"Tanjung Riau memiliki potensi luar biasa untuk menjadi destinasi wisata berbasis masyarakat. Atraksi seperti kuliner autentik Melayu, misalnya asam pedas, roti kota dan laksa, serta musik tradisional seperti gazal, zapin dan musik Melayu lainnya, menjadi daya tarik utama. Homestay juga dapat menjadi alternatif amenitas yang menjanjikan," kata Kepala Disbudpar Kota Batam Ardiwinata dihubungi di Batam, Selasa (31/12/2024).
Baca juga: Wamenpar puji wisata di Gurun Pasir Busung Bintan
Komentar